Demi Tumbuh Kembang Anak, Indonesia Akan Memiliki Sistem Rating Sendiri
Industri game di Indonesia tengah bersiap untuk masuk ke babak selanjutnya.
Editor: Robertus Rimawan
"Saat ini tujuannya masih sebagai himbauan. Jadi lebih ke arah informasi," ujarnya lagi.
Harapannya nanti, semua game yang masuk atau buatan developer Indonesia akan melewati lembaga rating game terlebih dahulu.
Rating tersebut pun akan diberlakukan untuk semua platform, baik PC, mobile, maupun konsol.
Saat ini, masih belum ada nama lembaga untuk sistem rating game tersebut.
Namun, menurut kabar yang beredar, lembaga ini akan diberi nama Indonesia Game Rating System.
Di luar Indonesia sendiri, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa, sebenarnya sudah memiliki lembaga rating game sendiri-sendiri.
Lembaga tersebut bertugas untuk menentukan acuan batasan umur dari sebuah game.
Lembaga rating game di AS dinamakan Entertainment Software Rating Board (ESRB), Jepang dinamakan Computer Entertainment Rating Organization (CERO), dan Eropa dinamakan Pan European Game Information (PEGI).
Hadiah Deddy
Persoalan rating game sempat menjadi perhatian di Indonesia beberapa waktu lalu saat Deddy Corbuzier menghadiahkan game Metal Gear Solid V: The Phantom Pain kepada anaknya, Azka Corbuzier.
Dari segi kualitas, tak ada yang salah dengan game stealth action tersebut.
Game itu tampil nyaris sempurna. Ulasan-ulasan dari media ternama memperlihatkan bahwa game buatan Hideo Kojima ini mampu menghadirkan keseruan dan cerita yang menarik.
Hanya saja, dilihat dari sisi kandungannya game yang bersangkutan dikenal berbagai konten yang tidak cocok untuk mainan anak di bawah umur.
Di dalam game ini juga. terkandung unsur darah, kekerasan, kata-kata kasar, dan juga tema seksual.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.