Robot Bakal Tambah Jumlah Pengangguran
Sekitar 30 tahun dari sekarang, atau pada tahun 2045, lebih dari 50 persen penduduk bumi usia produktif kerja adalah pengangguran.
Editor: Fajar Anjungroso
Vardi bukan orang pertama yang mengkhawatirkan perkembangan mesin-mesin pintar untuk kelangsungan hidup. Fisikawan terkenal Stephen Hawking pun punya kegelisahan serupa.
"Saya cemas Artificial Intelligent (AI) adalah hal terburuk untuk kemanusiaan," kata dia suatu ketika.
Terlalu banyak otak yang tampaknya akan memungkinkan mesin mendominasi dunia. Apakah dunia serba otomatis adalah tujuan yang hakiki?
Google, Facebook, dan perusahaan teknologi besar telah berkomitmen untuk mengembangkan AI dengan memanfaatkan teknologi hari ini.
Namun, menurut kolumnis teknologi Chris Matyszczyk, sangat jarang ada kajian tentang dampak eksperimen mereka bagi dunia.
"Perusahaan teknologi mengatakan mereka sedang menciptakan dunia yang lebih baik, tapi mereka serta-merta menggunakan dunia sebagai lab eksperimen," Matyszczyk menuliskan.