Teknologi di Balik Pengumpulan Bocoran Panama Papers
"Berapa jumlah (bocoran) data yang kita bicarakan ini?"
Editor: Choirul Arifin
Perangkat dimusnahkan
Sebelum akhirnya merilis data itu ke publik, reporter-reporter yang terlibat dalam penyelidikan juga telah menghubungi subyek-subyek yang dijadikan penyelidikan, termasuk firma Mossack Fonseca.
Namun sebelumnya, Obermayer mengambil langkah berjaga-jaga dengan memusnahkan ponsel dan hard disk laptop yang dipakai untuk berkomunikasi dengan sumbernya.
"Memang kelihatannya terlalu berlebihan, tapi daripada terjadi apa-apa di kemudian hari?" kata Obermayer.
Hingga kini, Obermayer tidak pernah tahu jati diri sesungguhnya "John Doe" narasumbernya itu, namun ia merasa menjadi dekat dengannya.
"Kadang saya berbicara dengannya lebih lama daripada saya berkomunikasi dengan istri saya," ujarnya.
Pembocor dilindungi kriptografik
Demikianlah, pada Minggu (3/6/2016) data tersebut diumumkan ke publik yang mengawali era megaleaks baru, Panama Papers. Bocoran ini menjadi bocoran tax haven ke-4 yang dikoordinasikan oleh ICIJ sejak 2013.
Bocoran ini diharapkan bukan sebagai yang terakhir kali. Kelompok jurnalis investigasi saat ini telah memiliki sistem yang menggunakan perlindungan kriptografik untuk melindungi jati diri pembocor (whistleblower).
Artinya, walau pemerintah atau perusahaan-perusahaan berusaha menutup-nutupi borok mereka, bocoran informasi yang jalurnya kini kian lebar itu tidak akan pernah surut.
Penulis: Reska K Nistanto