Tampilkan Aplikasi di App Store, Apple Tarik Pungutan
Model berbayar ini mirip dengan “paid search” ala Google yang akan mempromosikan aplikasi berdasarkan apa yang dicari oleh konsumen.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Toko aplikasi iOS, App Store, telah berubah menjadi tempat yang penuh sesak dengan aneka macam aplikasi.
Sulit menemukan aplikasi yang dicari di antara lebih dari sejuta judul di dalamnya.
Kata kunci tak selalu menampilkan hasil yang cocok, sementara aplikasi butuh hitungan jam -kalau bukan hari- untuk terindeks dengan lengkap di seluruh wilayah negara tempatnya tersedia.
Lantaran itulah, menurut informasi yang dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Senin (18/4/2016), Apple diduga sedang menyiapkan mekanisme penampilan aplikasi secara berbayar.
Jika memang benar begitu, kelak programer yang membayar sejumlah uang bisa memajang aplikasi buatannya di tempat yang lebih terlihat, seperti di atas laman hasil pencarian.
Model berbayar ini mirip dengan “paid search” ala Google yang akan mempromosikan aplikasi berdasarkan apa yang dicari oleh konsumen.
Misalnya ketika seseorang mencari dengan kata kunci “word puzzle” atau “blackjack”, maka aplikasi yang relevan dan membayar paid search bisa ditampilkan di urutan terdepan.
Apple kabarnya bahkan telah menyiapkan tim khusus beranggotakan 100 orang untuk mematangkan model pencarian berbayar ini, termasuk para teknisi dari tim mobile advertising iAd.
Pencarian berbayar juga bisa menjadi jalur pemasukan baru bagi Apple yang selama ini memperoleh pendapatan dari revenue sharing dengan memungut komisi penjualan aplikasi di App Store.