Monoshot Gabungkan Tripod, Monopod, dan Tongsis
Ia pun bisa difungsikan layaknya monopod, juga tongsis dengan remote Bluetooth yang disertakan.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memilih alat yang cocok untuk menjepret potret mandiri dengan smartphone kadang menimbulkan kebingungan.
Tripod standar jelas terlalu besar dan berat, sementara tongsis cenderung membatasi pilihan pengambilan gambar.
Nah, sebuah pabrikan bernama MonoShot belakangan menggabungakan fungsi tongsis dan tripod, juga monopod, dalam satu kemasan yang bisa berganti-ganti peran antar-tiga jenis perangkat aksesori kamera itu.
Dirangkum Nextren dari PetaPixel, Rabu (27/4/2016), MonoShot bisa berdiri layaknya tripod dengan tinggi 1,8 meter, atau “tiarap” dengan tinggi hanya 43 cm.
Ia pun bisa difungsikan layaknya monopod, juga tongsis dengan remote Bluetooth yang disertakan.
MonoShot memiliki bobot 0,9 kg dan bisa dilipat hingga hanya sepanjang 49,5 cm sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Di bagian atas terdapat sebuah penjepit smartphone seperti yang biasa terdapat di tongsis.
Penjepit ini bisa diganti dengan sekrup tripod untuk memasang perangkat lain untuk mengambil gambar, termasuk kamera aksi GoPro.
Sayang, MonoShot yang bermula sebagai proyek KickStarter pada Juni 2015 ini baru tersedia di AS dengan harga 59 dollar AS atau sekitar Rp 700.000.
Untuk pengguna Indonesia, MonoShot bisa dipesan melalui situs resminya di www.mohoshot.co. Tentu dengan tambahan ongkos kirim dan pajak. ( PetaPixel/nextren/Oik Yusuf)