Twitter Tawarkan Cara Baru Beriklan Lewat Emoji
Ada beberapa pertimbangan yang memicu ide ini. Pertama, emoji merupakan instrumen komunikasi yang dianggap populer
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bulan depan, tepatnya 17 Juli 2016, jatuh sebagai "Hari Emoji Sedunia". Menyambut momen itu, Twitter mengumumkan sesuatu yang penting bagi para pengiklan.
Layanan mikroblog tersebut menawarkan cara baru dalam beriklan, yakni dengan memanfaatkan emoji. Pengiklan bisa membuat beragam emoji menggemaskan dalam rangka promosi brand.
Untuk itu, Twitter menggandeng beberapa pengembang API yang dapat membantu para pengiklan membuat emoji.
Beberapa rekanan pengembang API tersebut adalah AdParlor, Amobee, HYFN, Perion, SocialCode, dan 4C.
Ada beberapa pertimbangan yang memicu ide ini. Pertama, emoji merupakan instrumen komunikasi yang dianggap populer di kalangan pengguna Twitter.
Sejak 2014 lalu, ada lebih dari 110 miliar kicauan berbentuk emoji yang terhimpun di Twitter, sebagaimana dilansir KompasTekno, Minggu (19/6/2016) dari Adage.
"Ini merupakan kesempatan unik bagi para pemasar," kata Product Manager Twitter Neil Shah.
Menurut dia, peran emoji di ranah maya tak kalah penting dengan kata. Bahkan, pada 2015 lalu, Oxford Dictionary menetapkan salah satu jenis emoji sebagai kata terpopuler.
Alasan lainnya, menurut Shah, emoji menyediakan beragam ekspresi dan mood. Dengan begitu, pengguna bakal lebih ekspresif mencurahkan kondisi hatinya lewat emoji.
Pasalnya, tak semua orang bisa menyampaikan isi hati lewat kata-kata. Dengan masuknya pengiklan ke ranah emoji, maka pesan brand yang ingin dibawa bakal lebih efektif dan mengikat bagi pengguna.
"Emoji menjadi penting bagi masyarakat modern untuk berekspresi, begitu juga bagi brand dan pemasar," kata Shah.
Dengan ini, maka beberapa bulan ke depan tampaknya makin banyak emoji yang bakal tersedia di Twitter.
Tak cuma lucu secara visual dan relevan dengan mood pengguna, emoji-emoji itu juga bakal berisi konten komersil.
Fatimah Kartini Bohang/Kompas.com