TRIBUNNEWS.COM – Kamera bisa membuat seseorang tampak lebih gemuk 4,5 kilogram dari aslinya.

Ini dikarenakan hasil distrosi dari jarak dan angle kamera.

Karena itu, pemilihan angle menjadi penting bagi mereka yang enggan terlihat gendut.

Semakin jauh seseorang berjarak dari kamera, maka distorsi yang ditimbulkan membuat wajah dan badan lebih lebar.

Sebaliknya, semakin dekat jarak objek dengan kamera, maka wajah akan tampak lebih tirus.

Inilah kemudian yang memicu tren selfie.

Secara tak sadar, seseorang -terlebih yang takut gendut- merasa selfie membuat dirinya lebih cantik atau ganteng.

Tapi ada hal lain yang menggangu dari penjepretan foto mandiri tersebut.

Menurut studi dari Princeton University, AS, jarak dekat membuat hidung seseorang tampak lebih lebar, sebagaimana dilaporkan DigitalTrends, Jumat (30/7/2016).

Kamera bakal membidik lebih banyak distorsi ketika jarak dengan objek diperdekat.

Selain wajah tampak lebih tirus dari aslinya, hidung juga tampak lebih besar dari versi orisinil.

Alhasil, wajah selfie seseorang bisa terkesan sangat beda dengan wajah aslinya.

Permasalahan ini hendak ditumpas oleh tim peneliti Princeton University melalui sebuah software.

Ohad Fried yang merupakan kepala peneliti mengatakan, timnya menggunakan model tiga dimensi (3D) untuk menggabungkan gambar dua dimensi (2D).

Mekanisme itu bakal menciptakan efek penjepretan yang memberantas distorsi soal berat badan dan hidung besar.

Fried menegaskan bahwa software tersebut tak hendak membuat foto terlihat sempurna.

"Operasi pengeditan kami membawa realitas yang masuk akal. Kami tak mengubah wajah seseorang," kata dia.

Software buatan tim Princeton University saat ini masih dalam tahap peyelesaian. Meski begitu, mereka telah mempublikasikan versi betanya secara online.