HERE Hadirkan Produk Navigasi Canggih untuk Kendaraan
Layanan ini rencananya baru akan dimulai berjalan pada paruh pertama 2017.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Produsen penunjuk jalan atawa navigasi digital asal Jerman, HERE meluncurkan produk terbaru. Produk anyar ini memungkinkan pengemudi untuk melihat sendiri kondisi jalanan yang sebenarnya beberapa kilometer ke depan.
Perusahaan yang dimiliki oleh tiga produsen premium Jerman yakni BMW, Daimler dan Volkswagen ini akan menyediakan empat layanan.
Pertama, antar pengemudi bisa berbagi laporan video tentang kemacetan atau kecelakaan di suatu daerah.
Kedua, memberi peringatan tentang kondisi jalan yang berkabut atau licin. Ketiga, memberi informasi tentang tanda lalu lintas dan keempat peringatan tentang batas kecepatan dan panduan memarkir mobil.
BMW, Daimler dan Volkswagen akan ikut berkontribusi memberikan layanan data.
Ini adalah kali pertama mereka berkoloborasi sejak ketika produsen otomotif ini membeli HERE senilai US$ 3,1 miliar pada akhir tahun lalu dari Nokia.
Lewat produk anyar ini, HERE berharap produsen kendaraan lain dapat bergabung dan dapat berkontribusi dalam informasi data.
Layanan ini rencananya baru akan dimulai berjalan pada paruh pertama 2017.
Ratusan ribu unit kendaraan dari tiga merek mobil Jerman tersebut akan mulai memasukan data visualnya ke sistem penyedian layanan HERE.
"Selanjutnya jutaan kendaraan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sama pada akhir tahun 2018," ujar Kepala Penjualan Global HERE, Bruno Bourguet.
Data yang dikumpulkan diambil dari rem, wiper, lampu, sistem lokasi, kamera dan sensor lainnya. Semuanya itu akan diterjemahkan ke dalam alert di dashboard pengemudi menggunakan layanan HERE.
Pengumpulan data-data yang canggih dari juta mobil akan membuat HERE menjadi rival dari perusahaan teknologi, antara lain Google, Apple, Tesla dan TomTim.
Sebelumnya, perusahaan teknologi tersebut telah memiliki akses data serupa namun belum berupa kumpulan data dari pengguna massal.