Mark Zuckerberg Ikhlas Rogoh Kocek Rp 6,4 Triliun demi Virtual Reality
Facebook tampak serius menggeluti lini bisnis virtual reality (VR).
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Facebook tampak serius menggeluti lini bisnis virtual reality (VR).
Buktinya, perusahaan itu rela mengucurkan dana super besar, yakni mencapai Rp 6,4 triliun, untuk pengembangan teknologi itu.
Sebagaimana dilansir dari Venture Beat, Jumat (7/10/2016), CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan rencana investasi tambahan secara besaran-besaran untuk teknologi VR.
Pengumuman tersebut dilakukan dari atas panggung acara Oculus Connect yang berlangsung di San Jose, California, Amerika Serikat (AS).
Di atas panggung, Zuckerberg menceritakan, hingga saat ini Facebook sebenarnya sudah mengucurkan dana sebesar 250 juta dollar AS atau setara Rp 3,2 triliun untuk VR.
Namun, dana tersebut dirasa belum cukup. Oleh karena itu, Facebook berkomitmen mengucurkan tambahan kucuran dana sebesar 250 juta dollar AS untuk pengembangan VR di masa depan.
Jika dijumlah, total dana yang digunakan oleh Facebook seharusnya mencapai Rp 6,4 triliun (dana yang sudah dikeluarkan ditambah dana untuk masa depan).
Rinciannya, sebesar 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 649,7 miliar digunakan untuk konten VR khusus perangkat genggam.
Kemudian program pendidikan dan aplikasi yang mendukung keberagaman, masing-masing mendapat alokasi dana 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 129,9 miliar.
Dana tersebut juga akan dipakai menyokong upaya pengembangan VR sebagai hiburan, alat kerja perusahaan, dan game.
“Kami berkomitmen mengucurkan dana sebesar 250 juta dollar AS untuk mengembangkan konten bersama berbagai pengembang di komunitas ini. Kami sangat bersemangat untuk mewujudkannya,” ujar Zuckerberg.
Pendidikan akan jadi salah satu contoh yang bagus untuk menunjukkan potensi VR. Hari ini pun, 10 persen konten yang ada di Oculus Store terkait dengan pendidikan,” imbuhnya.
Petualangan Facebook di dunia VR dimulai saat perusahaan mencaplok Oculus pada 2014 silam. Setelah itu, raksasa jejaring sosial itu mulai menggelontorkan dana besar dan merilis produk VR. (Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas,com)