Samsung Pertimbangkan Gunakan Baterai LG di Galaxy S8
Isu baterai pada Galaxy Note 7 agaknya membuat Samsung lebih hati-hati untuk memproduksi flagship berikutnya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Isu baterai pada Galaxy Note 7 agaknya membuat Samsung lebih hati-hati untuk memproduksi flagship berikutnya.
Pabrikan Korea Selatan tersebut dikabarkan sedang mencari rekanan baru untuk menyuplai komponen baterai.
Salah satu kandidat yang dijajaki adalah LG Chem, yakni anak usaha LG yang khusus memasok baterai dan komponen perangkat elektronik lainnya. Samsung dan LG Chem dikabarkan sedang dalam proses negosiasi.
"Kami mencari penyuplai yang lain, termasik LG Chem," kata salah satu eksekutif Samsung, sebagaimana dilaporkan KoreaHerald, Jumat (21/10/2016).
Karena proses penjajakan masih berlangsung, Samsung dan LG Chem enggan berkomentar banyak soal kerja sama untuk lini Galaxy S berikutnya.
Diketahui, baterai pada seri Galaxy selama ini disuplai oleh anak usaha Samsung bernama Samsung SDI. Selain itu, beberapa juga dipasok oleh ATL yang merupakan perusahaan komponen asal China.
Pada kasus Galaxy Note 7, Samsung pertama-tama menyebut bahwa kesalahan terletak pada baterai yang disuplai anak usahanya.
Lantas, setelah penarikan (recall) pertama dan baterai diproduksi ATL saja, insiden baterai panas hingga meledak tetap terjadi.
Hingga kini para engineer Samsung masih menyelidiki musabab ledakan pada lini Note keluaran Agustus 2016 tersebut.
Baterai diyakini sebagai faktor utama, namun ada faktor pemicu lainnya yang belum diketahui.
Pilihan Samsung untuk mempertimbangkan kerja sama baru dengan perusahaan penyuplai lain bisa dibilang wajar. Sebelumnya, Samsung juga pernah menggunakan komponen modul kamera dari LG Innotek yang juga anak usaha LG.
Jika kesepakatan dengan LG Chem sudah hitam di atas putih, maka ini untuk pertama kalinya Samsung menggunakan baterai dari anak usaha kompetitor kuatnya tersebut. (Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.