Layanan Musik Digital Makin Diminati, Yonder Music Bidik 1 Juta Pelanggan Sampai Akhir Tahun Ini
"Yonder Music tidak sekadar aplikasi memutar musik, kami benar-benar aktif membawa pelanggan untuk mendapatkan ikatan emosional dengan idolanya"
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejak pertama kali hadir di Indonesia Mei 2016 lalu, aplikasi musik digital Yonder Music yang dipasarkan melalui pelanggan kartu XL dan Axis, makin diminati masyarakat Indonesia.
Terbukti, sejak peluncurannya sampai Oktober ini, pelanggan Yonder Music telah menembus angka 500.000.
Angka ini melebihi ekspektasi XL Axiata maupun Yonder Indonesia.
Salah satu kunci rahasia keberhasilan penetrasi Yonder Music di Indonesia adalah penciptaan engagement antara musisi dengan pendengar dan fansnya lewat berbagai kegiatan interaktif yang digelar Yonder Music dan XL Axiata selama ini.
"Yonder Music tidak sekadar aplikasi untuk mendapatkan dan memutar musik, kami benar-benar aktif membawa pelanggan untuk mendapatkan ikatan emosional dengan idolanya," kata David Arcelus Oses, Chief of Prepaid Business Officer XL Axiata di sela acara peluncuran single Soundwave 'Kisah Cinta' di Jakarta, Jumat (28/10/2016) petang.
Menurut David acara peluncuran single Soundwave ini adalah salah satu contoh kreatif Yonder Music dan XL Axiata dalam menciptakan keterikatan musisi dengan penggemarnya yang menyimak musik mereka melalui aplikasi Yonder Music.
Soundwave merupakan grup duo antara penyanyi Rinni Wulandari dan Jevin Julian.
Single 'Kisah Kita' yang diluncurkan di acara ini selanjutnya bisa dinikmati pelanggan XL Axiata melalui Yonder Music secara eksklusif sampai dua minggu ke depan sebelum oleh perusahaan label rekaman mereka dipasarkan ke layanan musik digital lainnya.
Andi Djoewarsa, GM Brand Communications and Activation XL mengatakan, ada banyak hal yang membedakan layanan musik digital yang XL dan Axis pasarkan ke pelanggan jika dibanding layanan musik sejenis dari kompetitor.
"Kalau di kompetitor, ada yang gratis dengan berbagai pembatasan dan diselingi iklan, dan yang berbayar. Tapi di Yonder Music semua layanan musik digital yang kami berikan adalah layanan premium. Semua pengguna layanan data yang mengambil paket data apapun bisa mengambil semua lagu di library Yonder Music tanpa pembatasan," kata Andi Djoewarsa.
Untuk bisa menikmati lagu-lagu di koleksi Yonder Music ini pelanggan paket datya XL dan Axis terlebih dulu harus mengunduh aplikasinya melalui smartphone.
Aplikasi ini menawarkan empat hal menarik: konten musik eksklusif, intimasi dengan musisi idola, kesempatan mengikuti rangkaian city concert, serta kesempatan mengikuti program XL Yonder Fly Away.
Yang disebut terakhir adalah kesempatan pelanggan Yonder Music terbang ke luar negeri menonton langsung konser idolanya.
Program XL Yonder Fly Away ini pernah memberangkatkan pelanggan menonton konser Ultra Japan di Kota Tokyo, pada 17-19 September 2016 lalu.
Ke depan, kata Andi Djoewarsa, pihaknya akan mengajak pelanggan ke Barcelona menyaksikan konser Justin Bieber di 22 November 2016, dan konser Coldplay di Sydney, pada 13-14 Desember 2016.
Country Manager Yonder Music Indonesia, Zico Kemala Batin mengatakan, total lagu di library Yonder Indonesia menurut Zico Kemala Batin, Country Manager Yonder Music Indonesia mencapai 20 juta. "Komposisinya, 60 persen lagu barat dan 40 persen lagu-lagu dari musisi Indonesia," ungkapnya.
Dari sekitar 500.000 pengguna aktif Yonder Music saat ini, mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Hal ini menurut Andi Djoewarsa, sejalan dengan peta sebaran pengguna layanan paket data XL dan Axis selama ini.
Melihat pencapaian ini, pengguna Yonder Music diproyeksikan naik menjadi 1 juta user sampai akhir 2016 ini.
Dalam kerjasama layanan musik digital ini, XL Axiata membayar royalti senilai tertentu kepada Yonder untuk setiap musik yang diunduh pelanggan. Selanjutnya, Yonder mendistribusikan royalti tersebut ke label dan musisi.
"Komposisinya 75 persen untuk label dan 25 persen untuk Yonder Indonesia," kata Zico.
Indonesia merupakan pasar kedua setelah Malaysia sebagai pasar layanan musik digital yang disasar Yonder di Asia Tenggara.
Peluncuran Yonder Music di Indonesia dilakukan bersamaan dengan layanan musik serupa di Bangladesh.
"Januari tahun depan, kita akan luncurkan layanan musik Yonder Digital di Nepal dan Sri Lanka," kata Zico.
Kok pasar negara berkembang yang disasar? "Kita memang fokus menggarap pasar emerging market," Zico memberi alasan.