Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Bos LeEco Ikhlas Digaji Rp 2.000 Gara-gara Duit Perusahaan Ludes

Hal tersebut terungkap melalui e-mail yang beredar di kalangan internal perusahaan, yang dikirim oleh Co-Founder LeEco, Jia Yueting.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Bos LeEco Ikhlas Digaji Rp 2.000 Gara-gara Duit Perusahaan Ludes
LE ECO
Smartphone Le Pro 3 dari LeEco 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah ekspansi ke pasar Amerika Serikat (AS) dengan menggelar acara besar-besaran, perusahaan gadget China LeEco dikabarkan mulai kehabisan uang.

Hal tersebut terungkap melalui e-mail yang beredar di kalangan internal perusahaan, yang dikirim oleh Co-Founder LeEco, Jia Yueting.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/11/2016), Yueting menulis bahwa perusahaan terlalu cepat berekspansi dan mereka butuh dana dalam jumlah besar.

"Kami terlalu agresif dalam strategi global, di waktu yang sama, kapital dan sumber daya kami terbatas," tulis Yueting.

Surat tersebut pada mulanya hanya beredar di kalangan internal saja. Namun mulai terendus oleh media karena ada yang mengunggahnya ke media sosial.

Dalam surat tersebut Yueting juga mengatakan langkah-langkah apa yang akan diambil LeEco untuk bertahan.

Contohnya, seperti program pemangkasan biaya, mengurangi subsidi untuk konsumen, dan fokus ke bisnis yang ada saat ini alih-alih membuat model bisnis baru.

Berita Rekomendasi

Yueting pun mengirimkan permintaan maaf kepada seluruh pemegang saham LeEco. Ia juga memberitahukan  gajinya akan dipotong menjadi hanya 1 yuan saja (sekitar Rp 2.000).

Hal yang sama pun diungkapkan oleh lembaga analis Gartner. Menurut mereka, LeEco terlalu agresif dalam berekspansi.

"Perusahaan berambisi besar membuat ekosistem untuk perangkat berbeda, bukan hanya smarphone, TV, dan set-top box saja, tetapi juga kendaraan pintar," ujar peneliti Gartner, Sandy Shen.

"Mereka memiliki ambisi besar yang terlalu muluk-muluk untuk saat ini," lanjutnya.

LeEco pada mulanya adalah perusahaan yang dikenal akan layanan streaming LeTV di China. Kini mereka ekspansi besar-besaran ke ranah gagdet, seperti smartphone, TV, mobil pintar, dan smart home.

Pada Oktober lalu, perusahaan berekspansi besar-besaran ke pasar AS dengan menghadirkan perangkat smartphone dan smart home, dan mobil otonomosnya.

(Reska K. Nistanto/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas