Agar Bisnis Lebih Kompetitif, Microsoft Ajak Perusahaan di Indonesia Migrasi ke Hybrid Cloud
Untuk mendukung transformasi digital ke hybrid cloud ini, Microsoft Indonesia memperkenalkan Windows Server 2016 dan System Center 2016.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan komputasi awan (cloud) kini semakin tak terhindarkan seiring dengan semakin kompleksnya bisnis yang digeluti perusahaan yang memaksa mereka terus berinovasi, selalu kompetitif dan beroperasi secara efisien.
Mengantisipasi hal itu, Microsoft Indonesia mengajak perusahaan dan institusi di Indonesia melakukan transformasi digital dari penggunaan private cloud dan public cloud ke hybrid cloud.
Penggunaan Hybrid Cloud membuat institusi bisnis mendapatkan manfaat terbaik dari public dan private cloud.
Dengan mengadopsi hybrid cloud, akan menjadi langkah lanjutan bagi organisasi yang ingin mengambil manfaat dari kemampuan teknologi komputasi awan yang modern, sekaligus tetap nosa mengelola aset tradisional mereka.
Saat ini, 48 persen dari para pemimpin TI memprioritaskan hybrid cloud.
Sembilan dari 10 responden menyatakan akan memprioritaskan hybrid cloud yang terintegrasi dengan alat manajemen umum, baik di public maupun private cloud.
Microsoft sendiri saat ini memiliki sistem keamanan terpasang yang unik untuk semua layanan cloud dan infrastruktur hybrid secara terpadu di semua level, baik perangkat, aplikasi dan infrastrukturnya.
Untuk mendukung transformasi digital ke hybrid cloud ini, Microsoft Indonesia memperkenalkan Windows Server 2016 dan System Center 2016.
Windows Server 2016 merupakan tool berwujud sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang mampu mendukung beban kerja organisasi saat ini. Di saat bersamaan memperkenalkan teknologi baru yang membuat perpindahan ke komputasi awan menjadi lebih mudah sekaligus aman.
Windows Server 2016 dilengkapi fitur keamanan multi-layer untuk mencegah serangan siber dan mendeteksi aktivitas digital yang mencurigakan.
Penyimpanan data dan jaringan fitur di OS ini didukung oleh Microsoft Azure, serta platform aplikasi berbasis cloud untuk menjalankan berbagai aplikasi, termasuk aplikasi cloud-native.
Microsoft juga memperkenalkan System Center 2016 untuk memudahkan organisasi bisnis dalam menyebarkan, mengkonfigurasi serta mengelola data center-nya yang bersifat software-defined dan infrastruktur hybrid cloud.
System Center terbaru ini mendukung berbagai tuntutan kebutuhan bisnis sekaligus memberikan dukungan, baik penyediaan infrastruktur fisik dan virtual maupun proses TI dan manajemen pelayanan.
"Dengan System Center 2016, Microsoft bisa melayani klien untuk melakukan migrasi sistem IT-nya ke hybrid cloud. Sistem operasi apapun yang saat ini dipakai klien, System Center 2016 dari Microsoft dapat menanganinya, tinggal copy ke Microsoft Azure dan sistem sudah bisa langsung dijalankan di hybrid cloud. Ini karena Microsoft Azure menganut sistem open source," kata Yos Vincenzo, Cloud & Enterprise Business Group Lead Microsoft Indonesia.