Balon Google Masih Belum Bisa Diterbangkan, Terganjal Perizinan
"Karena alat ini, melayang di udara dan memanfaatkan frekuensi radio," ujar Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kominfo.
Editor: Choirul Arifin
Dia melanjutkan, nantinya akan banyak balon-balon yang bertebaran di udara. Untuk itu perlu melihat sisi keamanan pengoperasian balon tersebut.
Sebelum mengeluarkan flight clearance, pihaknya harus memastikan security clearance dan diplomatic clearance.
"Harus menunggu mereka, karena Kemhub bertanggung jawab masalah operasional penerbangannya, baik keselamatan maupun keamanan penerbangan," katanya.
Pengoperasian balon Google ini memang perlu perhitungan matang. Sebab, ini juga terkait dengan stabilitas nasional.
"Dugaan saya karena banyak aspek yang harus diperhatikan, seperti alat penerbangan dan untuk telekomunikasi masalah spektrum dan lisensi," ujar Taufik Hasan Anggota BRTI Bidang Kebijakan Publik ke KONTAN.
Asal tahu saja, balon internet ini nanti bakal mengudara setinggi 20 km dengan klaim bisa menciptakan jaringan nirkabel berkecepatan setara 3G.
Di proyek ini, Google menggandeng beberapa operator telekomunikasi domestik yang punya frekuensi yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo.
Reporter: Dede Suprayitno
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.