Alasan Tentara Ini Emoh Ganti Nokia 3310 dengan Ponsel Canggih
Sekitar 17 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2000, Nokia merilis ponsel legendaris 3310.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 17 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2000, Nokia merilis ponsel legendaris 3310.
Kala itu penerimaan pasar sangat positif hingga Nokia 3310 terjual 125 juta unit.
Salah satu pembelinya adalah seorang tentara bernama Dave Mitchell yang kini sudah pensiun.
Hingga sekarang, Mitchell masih setia dengan Nokia 3310 miliknya yang sudah berusia hampir dua dekade.
Ada banyak hal yang Mitchell lewati bersama ponsel ini. Ia juga sudah pergi ke banyak tempat dengan Nokia 3310 tersebut, termasuk ke Afganistan dan Irak saat berperang beberapa tahun lalu.
"Saya sering menjatuhkan ponsel ini dalam berbagai kesempatan, menuangkan saus kari, bahkan memasukkannya ke mesin pencuci," ia bercerita lebih lanjut, sebagaimana dilaporkan, Jumat (9/2/2017) dari Theladbible.
"Saya cuma butuh membersihkan ponsel ini, mengeringkannya, dan menyalakannya kembali. Ia akan kembali bekerja seperti semula," Mitchell menambahkan.
Ia merasa sangat terbantu dengan ponsel lawasnya itu. Ia tak perlu menge-charge sehari sekali, sebab Nokia 3310 cuma butuh di-charge satu kali untuk 10 hari penggunaan.
Anak-anak Mitchell sudah sering meminta sang ayah beralih ke ponsel zaman sekarang yang lebih canggih.
Tapi, Mitchel agaknya sudah terlanjur jatuh cinta dengan ponsel yang telah menemaninya belasan tahun itu.
"Saya sangat bahagia dengan Nokia 3310 yang saya miliki. Kenapa harus diganti?" ia bersikukuh.
"Saya punya kamera sendiri kalau mau mengambil gambar, dan saya tak suka selfie," ia menjelaskan.
Soal konektivitas dengan internet, Mitchell punya prinsip kuat. Ia mengatakan dirinya tak perlu tiap saat terhubung dengan manusia lainnya.
Tak terkoneksi dengan internet membuatnya merasa bebas dan tak perlu terpaku tiap saat pada ponsel.
Ketika ia tiba-tiba bosen di suatu tempat, ia memilih bermain game Snake yang terpasang di Nokia 3310 miliknya.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)