TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Seperti sang suami, Melinda Gates ternyata juga tertarik mengunjungi Yogyakarta.

Pekan ini, lewat akun Facebook miliknya, istri pendiri Microsoft Bill Gates itu mengatakan sedang berada di Indonesia.

“Hari pertama cukup luar biasa -penuh dengan pemandangan indah, pembicaraan menarik, dan penemuan penting yang membuat saya optimis terhadap masa depan Indonesia,” tulis Melinda di pembukaan sebuah album foto tentang perjalanannya di Tanah Air.

Melinda ternyata bertandang ke Yogyakarta untuk mencari nyamuk.

Maksudnya, ia mengunjungi Eliminate Dengue Lab. Di sana, peneliti bereksperimen menggunakan bakteri Wolbachia untuk pencegahan penyakit demam berdarah.

Bakteri yang disebarkan di nyamuk ini mampu menghalangi replikasi virus Dengue penyebab demam berdarah di dalam tubuh nyamuk, sehingga mengurangi kemungkinan infeksi ke manusia.

“Kami menyusuri Yogyakarta untuk melihat perangkap nyamuk di sebuah rumah. Para peneliti menggunakan nyamuk tangkapan untuk mengukur tingkat sebaran bakteri Wolbachia,” tulis Melinda di salah satu foto dalam album berjudul “Indonesia Trip” tersebut.

Tak hanya itu, Melinda pun merelakan tangannya digigiti nyamuk dalam rangka menyumbang darah untuk kepentingan penelitian. 

“Rasanya luar biasa bisa melihat aksi Wolbachia dengan mata sendiri,” ujar dia. “Teknologi ini juga bisa diaplikasikan (untuk mencegah) penyakit Zika.”

Melinda menikah dengan Bill Gates, sang pendiri Microsoft yang juga orang terkaya di dunia, pada 1994. Pasangan yang dikaruniai tiga anak ini mendirikan yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation untuk memerangi penyakit di berbagai belahan dunia.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Melinda berkunjung ke Indonesia pada 21-24 Maret 2017. Di samping soal nyamuk, kabarnya dia juga tertarik mempelajari keberhasilan penerapan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.

Sebelumnya, pada 2014 lalu, Bill Gates diketahui pernah bertandang ke Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, juga dalam rangka melihat upaya pencegahan demam berdarah.

(Oik Yusuf/kompas.com)