Pendapatan Apple Tetap Naik Meski Penjualan iPhone Turun
Apple melaporkan peningkatan pendapatan pada kuartal kedua 2017 yang berakhir per 1 April lalu.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Apple melaporkan peningkatan pendapatan pada kuartal kedua 2017 yang berakhir per 1 April lalu. Pabrikan Cupertino itu menghimpun 52,9 miliar dollar AS atau setara Rp 705 triliun.
Angka itu naik dari pendapatan 50,6 miliar dollar AS (Rp 674 triliun) pada periode yang sama tahun 2016.
Bersamaan dengan itu, Apple juga mengumumkan pengembalian dana senilai 10 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 133 triliun ke para investor.
"Kami bangga melaporkan hasil kuartal Maret yang kuat, dengan pertumbuhan pendapatan yang cepat dari kuartal Desember. Permintaan untuk iPhone 7 Plus juga terus meningkat," kata CEO Apple, Tim Cook dari newsroom Apple.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa penjualan unit iPhone pada kuartal ini hanya 50,8 juta unit.
Angka itu lebih rendah dari penjualan iPhone pada periode yang sama tahun lalu, yakni 51,2 juta unit.
Selain itu, angka 50,8 juta unit juga lebih sedikit ketimbang prediksi para analis yang mematok angka penjualan iPhone kuartal kedua 2017 mencapai 52 juta unit.
Menurut Cook, terjadi perlambatan kebiasaan masyarakat dalam membeli iPhone. Bisa jadi mereka menanti-nanti iPhone keluaran September mendatang.
Pasalnya, iPhone 2017 menandai 10 tahun usia ponsel buatan Apple. Sudah banyak kabar tentang lini tersebut, antara lain sekujur tubuhnya berbalut kaca dan layarnya menggunakan AMOLED.
iPhone tahun ini memang digadang-gadang bakal spesial dan serta-merta berbeda dari iPhone yang sudah-sudah. Cook sendiri belum secara eksplisit mengonfirmasi berbagai gosip yang berseliweran.
Intinya, dari laporan kuartal ini, bisa disimpulkan bahwa Apple menghimpun pendapatan lebih besar namun unit iPhone terjual lebih sedikit.
Mungkin saja Apple mengambil margin lebih banyak pada penjualan iPhone 7 dan 7 Plus yang dirilis pada September lalu.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)