TRIBUNNEWS.COM - Samsung berencana menjual kembali Galaxy Note 7 yang direkondisi dan sudah dipastikan keamanannya.

Kabar terbaru dari Korea Selatan menyebutkan bahwa perangkat yang sebelumnya ditarik kembali dari pasaran itu juga akan diganti namanya.

Nama baru Galaxy Note 7 disinyalir merupakan Galaxy Note FE. Dua huruf di belakangnya merupakan singkatan dari “Fandom Edition”.

Alhasil memunculkan dugaan bahwa ponsel itu ditujukan untuk “fans” seri Galaxy Note 7 yang sebelumnya dibuat kecewa karena recall.

Tampang dan spesifkasi Galaxy Note FE bakal sama persis dengan Galaxy Note 7.

Hanya saja, unit baterainya dimodifikasi untuk memastikan keamanan perangkat yang bersangkutan. Kapasitasnya hanya 3.200 mAh, dibandingkan 3.500 mAh di Galaxy Note 7.

Spesifikasi lain termasuk prosesor Qualcomm Snapdragon 820, RAM 4 GB, media penyimpanan 64 GB, serta layar 5,7 inci Super AMOLED dengan resolusi quad-HD (2.560 x 1.440 piksel), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Phone Arena, Kamis (18/5/2017).

Galaxy Note FE diperkirakan bakal meluncur pada bulan Juni mendatang di Korea Selatan.

Banderol harganya disebut-sebut akan jauh lebih murah dari Galaxy Note 7 saat peluncuran, yakni setara 425 dollar AS, berbanding 850 dollar AS untuk Galaxy Note 7.

Samsung sebelumnya didesak oleh para aktivis lingkungan untuk tidak begitu saja membuang Galaxy Note 7 yang ditarik kembali dari pasaran lantaran rawan terbakar.

Ketimbang menjadi gunungan sampah elektronik, jutaan unit ponsel itu diiusulkan untuk didaur ulang.

Pabrikan tersebut lantas berkomitmen melakukan upaya maksimal untuk upaya reycling Galaxy Note 7, termasuk dengan menjual kembali setelah direkondisi dan dipastikan aman untuk calon konsumen.

(Oik Yusuf/kompas.com)