Akun FB Afi Dibekukan, Warganet Semangati Lewat Komentar-komentar Tak Kalah Menohok ini
Afi mempertanyakan sikap orang-orang yang merasa dirugikan dengan tulisannya hingga melapor ke Facebook. Mereka merasa tersindir?
Penulis: Rendy Sadikin
"Puji Tuhan..bisa melihatmu di time line ku lagi dek Afi Nihaya Faradisa. Tetap semangat ya dek, Tuhan selalu ada di pihak yang benar," tulis akun Wahyu Sekarsari.
"Semoga semakin sukses dan semakin bijak... teruslah berkarya...kami selalu menunggu tulisan2mu. Mudah2n tulisan2 afi Afi Nihaya Faradisa yg sempat rival bisa segera dibukukan...." tulis akun Mr-Sudhy Al-Fakir.
"Saya sudah menduga ini akan terjadi. Melihat para penulis "senior" beramai-ramai bicara buruk tentang tulisan itu. Ah sayang ya, padahal mereka tahu, tulisan ya dibalas dengan tulisan. Sayang selalu dik Afi Nihaya Faradisa," tulis Rahma Damayanty.
Bahkan salah satu warganet menilai dengan pembekuan akun Facebook Afi menunjukkan memudarnya rasa toleransi di Indonesia.
"Sampai sampai di suspend?? Saya pikir itu salah satu bukti bahwa nilai toleransi mulai memudar di negeri ini. Sosok ABG seperti Afi harusnya didukung bukan ditelikung... Tetap semangat de Afi jadikan moment kurang menyenangkan ini sbg cabuk utk lebih semangat dalam berbagi," tulis akun Muhammad Arifin.
Ihwal pembekuan itu dilontarkan Afi melalui tulisan yang diunggah ke akun Facebook-nya yang kini sudah aktif kembali, Kamis (18/5/2017).
Afi mempertanyakan sikap orang-orang yang merasa dirugikan dengan tulisannya hingga mereka melaporkan akun Facebook-nya secara bersamaan.
Pelaporan tersebut berimbas pada dilumpuhkannya akun milik Afi selama hampir 24 jam.
Berikut curhat Afi melalui akun Facebook-nya:
Saya ingin tahu apa kerugian yang saya timbulkan sampai-sampai banyak orang melaporkan akun saya secara bersamaan.
Pihak Facebook telah men-suspend/melumpuhkan akun saya selama hampir 24 jam, saat tulisan berjudul WARISAN sedang ramai-ramainya dibagikan.
Selama kurun waktu tersebut, akun saya menghilang. Saya sedih.
Di depan mata, upaya saya sejak lama tiba-tiba sirna. Saya merasa bahwa inilah akhirnya
Saya tidak menyangka, ternyata masih banyak orang yang menentang takdir Tuhan dengan meludahi perbedaan.