Seberapa Rentahkan Perangkat IoT Terhadap Perestasan, Ini Kata Bos Avast
Membuat perangkat pintar menjadi tren di mana pun, namun ada satu hal yang sering menjadi terlewatkan yakni keamanan
Editor: Eko Sutriyanto
Karena kode sumber (source code) Mirai tersebar luas, hampir semua orang dapat menjalankan botnet IoT-nya sendiri atau menulis ulang kodenya.
Akibatnya, banyak bermunculan mutasi Mirai.Cara lainnya untuk menginfeksi perangkat IoT jauh lebih rumit dan membutuhkan biaya dan oleh karena itu tidak umum dilakukan.
Sebagai contoh, rekayasa balik firmware atau sistem operasi memerlukan pengetahuan teknik yang mendalam dan waktu yang lebih banyak.
0-day exploit yang memanfaatkan kerentanan memerlukan biaya ribuan dolar.
Sedangkan yang harus dilakukan untuk mengamankan perangkat IoT, cara yang memungkinkan dan efektif untuk meningkatkan keamanan IoT secara drastis adalah dengan memudahkan konsumen mengubah kredensial login perangkat pintarnya.
Untuk mendorong konsumen mengubah kredensial login perangkat IoT-nya, produsen dapat mewajibkan konsumen membuat kata sandi yang unik dan kokoh saat mengatur perangkat untuk pertama kali.
Hal tersebut jelas tidak dapat diterapkan pada segala kondisi, tetapi perubahan kredensial login default sudah cukup untuk mengurangi jumlah perangkat yang “tidak aman” secara drastis dan mempersulit peretas amatir, peretas “abal-abal”, serta bot pencarian sederhana yang mencoba mengakses perangkat IoT.
Di samping itu, produsen perangkat IoT dapat memberi perangkat buatannya kata sandi yang acak dan unik untuk disertakan bersama perangkat saat pengiriman ke pelanggan.
Mengamankan perangkat pintar tidak hanya akan melindungi privasi seseorang dan membantu pencegahan serangan DDoS, tetapi juga mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.
Sudah ada uji serangan terhadap keamanan (proof-of-concept) yang menunjukkan bahwa jaringan IoT dapat terinfeksi secara keseluruhan melalui serangan terhadap satu perangkat saja, seperti lampu bohlam atau sensor lalu lintas.
Uji serangan ini menunjukkan besarnya masalah yang disebabkan kerentanan perangkat pintar dan luasnya kerusakan yang disebabkan ketika perangkat tersebut dikendalikan orang yang tidak bertanggung jawab.
Bayangkan apa yang terjadi ketika peretas mengendalikan alur lalu lintas atau mematikan lampu di seluruh kota. Produsen perangkat pintar harus menjalin kerja sama dengan ahli keamanan untuk memastikan disertakannya lapisan keamanan di perangkat dan menjalankan tes penetrasi atas produknya secara berkala, ujar Salat.
Salat juga menambahkan, sisi gelap Perangkat Internet of Things (IoT) bisa berwujud banyak, mulai dari mesin pembuat kopi hingga jam kebugaran dan termostat yang diciptakan untuk membuat hidup kita lebih nyaman, tetapi bagaimana jika barang-barang tersebut menjadi jahat? \
Memang sulit dibayangkan, tetapi perangkat tak berdosa yang kita sambut dengan hangat dalam hidup kita tersebut dapat terinfeksi atau diretas dan menunjukkan sisi gelapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.