Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Efisiensi di Industri Telko Tidak Bisa Dihindari

Efisiensi merupakan suatu tuntutan yang terjadi dalam proses bisnis yang terus berulang

Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Merza Fachys menilai efisiensi di industri teknologi informasi dan telekomunikasi tidak bisa dihindari.

Pasalnya, efisiensi merupakan suatu tuntutan yang terjadi dalam proses bisnis yang terus berulang.

“Efisiensi di bisnis telko merupakan proses bisnis yang berulang dan suatu tuntutan yang tak bisa dihindari,” ujar Merza kepada pers di Jakarta, Minggu (6/8/2017).

Pernyataan Merza tersebut mengomentari tren di industri teknologi informasi global yang cenderung mengurangi jumlah pekerja digantikan teknologi yang makin canggih serta pergeseran preferensi konsumen yang kian dinamis.

"Ibaratnya kalau nafasnya berat, sudah saatnya cari tempelan dengan nafas yang masih panjang. Kalau tidak, ya diambil alih oleh mereka yang nafasnya masing panjang," katanya.

Terkait isu tentang adanya efisiensi yang mengarah pada pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi informasi dan telekomunikasi, Merza menyerahkan hal tersebut pada kebijakan perusahaan.

"Kalau itu (keputusan) masing-masing perusahaan,” paparnya.

Berita Rekomendasi

Menanggapi arah kebijakan Menkominfo yang mendorong operator telekomunikasi untuk berkonsolidasi, Merza menilai, seluruh pihak diminta mawas diri dalam menilai perusahaan apakah masih bisa bernafas panjang atau tidak.

“Sehingga bisa benar-benar diketahui, perlu tidaknya konsolidasi di masa seperti ini,” ucap Merza.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah memberi sinyal agar operator telekomunikasi berkonsolidasi.

Sebab kerugian terus diderita oleh operator telko, khususnya yang baru bergabung di sektor tersebut.

Nah, konsolidasi ini salah satu solusi guna memangkas kerugian mereka.


"Untuk menyelamatkan mereka, saya bantu cutting loss, kalau rugi berhenti sampai situ saja tapi namanya ego, ya sudah makan saja itu ego," kata pria yang akrab dipanggil Chief RA itu, belum lama ini.

Secara terpisah, praktisi industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Hermawan Sutanto menilai efisiensi yang berujung pada PHK di industri TIK bisa dimaklumi, sebab pada dasarnya ranah usaha itu menuntut perubahan secara berkelanjutan. Imbasnya terkadang menimpa tenaga kerja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas