Dalam Sebulan, Pabrik Huawei di Shenzhen Mampu Produksi 1,5 Juta Unit Smartphone
Fasilitas produksi smartphone Huawei ini berada di satu kawasan dengan pusat produksi produk-produk non-devices Huawei lainnya.
Penulis: Choirul Arifin
Setelah itu, dilakukan serangkaian proses pengetesan maraton menggunakan peranti yang disebut Huawei United Manufacture Equipment Platfom (HUMEP) berupa cloud testing platform. Fungsi-fungsi pada smartphone yang dites pada tahapan ini antara lain meliputi fungsi PCB, audio video, MMI, aging burning dan tes-tes lainnya.
Salah satu fase pengetesan ini adalah uji ketahanan setiap unit smartphone terhadap suhu 29 derajat Celcius selama 10 jam.
Setelah setiap unit smartphone dinyatakan lolos uji, setiap unit smartphone dikemas ke dalam kotak karton lengkap dengan label kemasan produk lalu dilakukan proses wrapping. Setelah proses wrapping, dilakukan pengecekan terakhir dilakukan oleh bagian quality control (QC).
Untuk setiap unit device smartphone Huawei P10 yang telah dikemas, harus memiliki bobot tidak boleh lebih dari 500 gram sesuai ketentuan. Jika ditemukan produk dengan bobot melebihi angka tersebut, produk di-recall.
Setelah melewati tahapan quality control, smartphone yang sudah dikemas dimasukkan dalam kotak karton dan produk siap dikirim ke warehouse Huawei sebelum kemudian dipasarkan ke berbagai negara.
Charles menjelaskan, pabrik smartphone Huawei ini kapasitas produksi 50 ribu unit smarphone per hari atau sekitar 1,5 juta unit smartphone per bulan.
Pabrik yang Tribun kunjungi memiliki 7 lini produksi dan dalam waktu bersamaan mampu memproduksi smartphone atau devices produksi Huawei lainnya.
Setiap akan dimulai proses produksi smartphone model terbaru, proses transisi setting mesin produksi, menurut Charles, hanya memerlukan waktu 15 menit.
Pabrik Huawei ini banyak mempekerjakan tenaga-tenaga muda. Pabrik dijalanan/beroperasi selama 24 jam penuh per hari atau 7 hari per minggu terus-menerus.
"Karyawan di pabrik ini bekerja dalam dua shift. Masing-masing shift bekerja selama 8 jam," ungkap Charles. Perusahaan juga memberlakukan sistem lembur saat volume produksi smartphone melonjak. Namun, lama bekerja setiap karyawan dibatasi maksimal 40 jam per minggu.
Penulis: Choirul Arifin