Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kisah Ayah Tempuh Ribuan Kilometer karena Rindu dengan Anaknya yang Lama Terpisah

Kisah menyentuh yang harus dilalui seorang pria asal Sorong, Papua, membuat warganet ikut terharu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Ayah Tempuh Ribuan Kilometer karena Rindu dengan Anaknya yang Lama Terpisah
Facebook
Kisah menyentuh yang harus dilalui seorang pria asal Sorong, Papua, membuat warganet ikut terharu. Ia berkelana mencari anaknya 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah menyentuh yang harus dilalui seorang pria asal Sorong, Papua, membuat warganet ikut terharu.

Ia mencari anak yang sudah lama terpisah dengannya, hanya berbekal fotonya sewaktu masih muda.

Pria itu disebut-sebut bernama Kardiyan, berusia lebih kurang 80 tahun.

Kisahnya diviralkan warganet bernama Rhiiena Amiie di grup tertutup Info Cepat Ngawi Peduli.

Menurut Rhiiena, Kardiyan datang ke toko tempatnya bekerja untuk menjual kacamata, Rabu (11/10/2017) siang.

Setelah sedikit berbincang, Kardiyan mengaku kehabisan uang karena mencari anak yang sudah lama terpisah darinya.

Dari Sorong, Kardiyan ikut program transmigrasi ke Lampung.

Berita Rekomendasi

Namun sang anak tidak mau ikut dengannya dan justru menghilang saat Kardiyan pulang kampung.

Ia memutuskan untuk pergi ke Jawa karena menduga anaknya berada di sini.

"Tadi di toko sya kedatangan kakek" usia sekitar 80' an.niatnya mau jual kacamata karna udah gg punya uang.kasian sekali beliau.dtang dari lampung ingin mencari anaknya yg hilang.kini belia numpang di desa ngunengan pitu ngawi di kediaman pak lan.beliau jg sudah lapor polisi dan cma berbekal foto beliau masih muda.bagi siapa yg mungkin kenal atau pernah ketemu dgn beliau beri sedikit rejeki kalian buat makan sehari" beliau.karna beliau sudah tdk punya apa".beliau baru 2 hari di ngawi.dan mudah" an anaknya cpat ketemu.amin," tulis Rhiiena.

Saat dikonfirmasi, Rhiiena membenarkan mengenai apa yang ia tulis.

Kardiyan katanya, ingin menjual kacamata seharga Rp 300.000, untuk dijadikan pegangan karena sudah tak memiliki uang sama sekali.

Kardiyan juga membawa surat keterangan polisi, KTP, surat keterangan Dinas Sosial Sorong tertanggal 2 Oktober 2017 dan sebuah surat kabar terbitan 29 September 2017, yang mengangkat soal cerita perjalanannya.

Namun sayangnya, Rhiiena mengaku lupa untuk bertanya nama dan alamat anak Kardiyan tinggal.

"Yang saya sesali saya nggak tanya dimana anaknya tinggal. Teman saya sempat tanya nama anaknya tapi lupa. Saya berdoa dan berharap sama yang di Atas mudah-mudahan bisa ketemu lagi sama kakek itu. Karena tempat tinggal yang ditumpangi kakek itu masih satu kecamatan sama saya. Di Ngawi baru dua hari. Semoga dia segera bisa ketemu anaknya," papar Rhiiena. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas