Tertangkap Kamera! Tri Rismaharini Tertidur di Bandara New York Usai Raih Penghargaan!
Sosok Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali tertangkap kamera sedang tertidur kelelahan di bandara.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kembali tertangkap kamera sedang tertidur kelelahan di bandara.
Kali ini, ia tertangkap tertidur di Bandara Internasional, John F. Kennedy, New York.
Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter bernama @baguscondromowo melalui kicauannya pada 6 November 2017 silam.
Pesan di Balik Wanita Tersenyum saat Meninggal Hingga Postingan Hari Ayah Buat Netter Nangis
Akun Twitter @baguscondromowo ini memergoki Wali Kota Risma yang sedang tertidur di ruang tunggu bandara dan mengenakan hijab berwarna abu-abu.
Peristiwa ini kemudian diabadikan @baguscondromowo dalam foto dan dibagikan di akun Twitter-nya.
"Tidur apa adanya. Siapa sangka beliau walikota Surabaya. Ibu Risma di New York ketika menerima Penghargaan Sustainable And Human Settlement Awards kategori Global Green City di New York (kerudung Pink)" kicau @baguscondromowo yang kemudian dikoreksi oleh netizen lainnya karena saat itu Wali Kota Risma menggunakan jilbab berwarna abu-abu.
Diketahui, Wali Kota Risma berkunjung ke New York dalam rangka untuk menghadiri kegiatan The 12th Global Forum in Human Settlements (GFHS) dan Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremoiny yang digelar di Gedung Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerik Serikat, 30 Oktober 2017 yang lalu.
Melansir dari Surabaya.go.id pada Senin (13/11/2017), pada acara tersebut Wali Kota Surabaya ini menerima penghargaan Global Green City dari GFHS yang didukung oleh PBB.
Merasa Dicueki, Dandim Rembang Tampar Kepala Desa di Depan Umum, Begini Kronologinya
Wali Kota Risma pun menerima langsung penghargaan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya yang turut berjuang mewujudkan kota yang bersih dan hijau.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di One UN Plaza, Hotel Millenium, New York pada 30 Oktober 2017.
Menurutnya, penghargaan bukan merupakan tujuan utama, namun bagaimana bisa memperbaiki kualitas lingkungan Surabaya menjadi lebih baik menjadi sebuah hal yang utama dan upaya tersebut tidak boleh berhenti.
Terdapat enam kategori penghargaan The Sustainable Cities and Human Settlements (SCAHSA) dengan 23 pemenang yang terdiri dari kota, perusahaan, serta individu. Surabaya menjadi satu di antara tiga kota yakni Mannheim, Jerman, dan Wuyi, China dalam kategori yang sama.