Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Inilah Mahasiswa Dibalik Geger Skandal Pembocoran Data Facebook

Wylie adalah whistleblower alias pembisik, atau lebih tepatnya pembocor skandal pencurian data personal pengguna Facebook

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Inilah Mahasiswa Dibalik Geger Skandal Pembocoran Data Facebook
IST
Christopher Wylie, mantan pegawai Cambridge Analytica yang mengungkap pembocoran data pengguna Facebook 

Lantas untuk mengubah budaya, maka ubahlah masyarakatnya.

"Jika Anda ingin mengubah masyarakat, hancurkan dulu. Setelahnya, kumpulkan pecahan tersebut menjadi masyarakat baru sesuai visi Anda", imbuh mahasiswa PhD jurusan fashion trend forecasting ini.

Wylie kemudian merancang Psychological Operation (Psyop), sebuah operasi untuk menyampaikan informasi tertentu, mempengaruhi emosi audiens, memotivasi dan memberikan alasan objektif.

Untuk menjajaki pemilih, mereka mengumpulkan data banyak orang untuk membangun profil psikologisnya.

"Kami menargetkan mereka bukan sebagai pemilih, namun sebagai personal politik", jelas Wylie.

Setelahnya, tim kreatif, desainer, videografer, dan fotografer membuat konten yang akan dikirim ke target-dalam hal ini adalah para calon pemilih- yang disebar ke internet.

Menciptakan situs, blog, dan konten apapun, selama target bisa mudah mencarinya, mengkliknya, lalu membiarkan mereka masuk semakin dalam ke konstruksi yang dibangun melalui psikologi.

Berita Rekomendasi

Wylie pun menjelaskan jika cara ini berbeda dengan cara konservatif dengan narasi di depan umum.

"Anda bisa membisikkan ke setiap telinga target, bahkan membisikkan hal berbeda dari satu target ke target yang lainnya. Kami mengambil risiko untuk mem-framing masyarakat", imbuh Wylie.

Baca: Takut Jadi Korban Kebocoran Data? Ini Cara Hapus Akun Facebook

Akun Facebook, WhatsApp dan Instagram ditangguhkan

Dilansir KompasTekno dari CNBC, akun Facebook Wylie di-suspend atas kejadian ini. Ia mengklaim jika akun WhatsApp dan Instagram, yang juga berada dibawah Facebook, ikut ditangguhkan.


Meskipun perwakilan WhatsApp sempat membantah hal ini. Wylie pun menjelaskan konsekuensi membeberkan informasi pribadi di media sosial.

"Di media sosial, Anda mengkurasi diri Anda sendiri, Anda menaruh banyak informasi tentang siapa diri Anda di satu tempat, yang dapat ditangkap dengan mudah lalu dijalankan melalui algoritma yang akan mempelajari siapa diri Anda", jelasnya.

Wylie mengaku menyesal terjerumus dalam skandal ini. "Saya menyesal. Perkara itu jelas tidak etis karena Anda memainkan psikologi semua negara bagian di AS tanpa mereka tahu dan mengerti", aku pria asal Kanada ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas