Pocong, Tuyul, dan Genderuwo Bikin Maniak Game di Amrik Penasaran
SXSW adalah konperensi, pameran dan festival yang dimulai sejak tahun 1987,dikenal sebagai salah satu festival industri kreatif dan teknologi
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Game Indonesia mencuri perhatian di Ajang SXSW 2018 yang baru-baru ini diselenggarakan di kota Austin, Texas.
Dread Eye, permainan game Virtual Reality (VR) jadi game Indonesia pertama yang masuk dalam nominasi game favorite pilihan pengunjung SXSW 2018.
SXSW adalah konperensi, pameran dan festival yang dimulai sejak tahun 1987,dikenal sebagai salah satu festival industri kreatif dan teknologi masa depan terbesar dunia yang mempertemukan puluhan ribu seniman, musisi, desainer fashion, filmmaker, penulis, produser, perusahaan start-up hingga para penata grafik dan pembuat gameonline.
SXSW dikenal dengan sebutan South By South West, yang pada awalnya adalah sebuah forum diskusi entertainment dan media.
Selama dua hari pameran, puluhan pengunjung mengantri untuk mendapatkan giliran mencoba permainan VR di stand pameran DreadEye.
Baca: Alasan Driver Ojek Uber Ramai-ramai ke Kantor Go-Jek
Permainan ini memang unik. Kalau biasanya para gamers memainkan game dengan hantu-hantu dari dunia barat seperti Freddy Krueger, Vampire, Werewolf, The Omen, Casper hingga Zombies, kali ini mereka harus bermain dengan hantu-hantu dari Indonesia seperti Pocong, Tuyul, Kuntilanak, mati anak dan Genderuwo.
“Dreadeye ini adalah game ketiga dari Digital Happiness”, kata Adi Dharma, Community Manager dari PT Digital Semantika Indonesia, Digital Happiness, sebuah perusahaan start-up digital game dan animasi dari Bandung yang memulai membuat game sejak tahun 2013.
“ Dalam DreadEye, seorang player akan bermain jadi seorang dukun, dan harus mengikuti ritual dan resep tertentu.Kalau sudah membuka objektifnya maka dia bisa masuk ke gerbang dunia lain, dan bertemu dengan hantu-hantu lokal Indonesia”, begitu penjelasan dari Adi.