Kecepatan Autofocus Sony RX 100 VI Diklaim Tercepat di Dunia
Spesifikasi otak pemrosesan gambar itu membuat kamera point and shoot ini mampu memotret terus-menerus dengan kecepatan 24 frame per detik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Sony merilis kamera point and shoot terbarunya, RX 100 VI dengan sejumlah perubahan.
Salah satu yang paling menonjol adalah adanya lensa zoom Zeiss Vario-Sonnar T 24-200 mm.
Keberadaan lensa tersebut membuat RX 100 VI jadi lebih ideal untuk digunakan di berbagai genre pemotretan. Mulai dari memotret kehidupan sehari-hari, cityscapes, potret, olahraga, hingga memotret hewan liar dari jarak jauh.
Namun perlu dicatat, lensa zoom tersebut hadir dengan kompensasi diafragma yang harus dibuat lebih kecil. Bila sebelumnya di RX 100 V terdapat difragma F1.8-2.8, maka kali ini ukurannya mengecil menjadi F2.8-4.5.
Informasi yang dilansir dari Peta Pixel, Kamis (7/6/2018), RX 100 VI dibekali dengan sensor rana Exmor RS CMOS dengan resolusi 20,1 megapiksel, yang juga dilengkapi dengan chip DRAM.
Sedangkan pemrosesan gambar menggunakan prosesor BIONZ X yang telah mendapat pemutakhiran.
Spesifikasi otak pemrosesan gambar itu membuat kamera point and shoot ini mampu memotret terus-menerus dengan kecepatan 24 frame per detik dan AF/AE tracking.
Buffer pemrosesan baru terjadi setelah pengguna memotret 233 foto.
Baca: Ini Cerita Pemudik yang Menggunakan Kereta dari Stasiun Pasar Senen
Fitur tambahan lain yang menarik di RX 100 VI adalah peningkatan kecepatan autofocus. Sony memasang 315 titik focal-plane phase detection AF sehingga meliputi 65 persen frame, dan diklaim sebagai yang tercepat di dunia.
Kemudian ada juga teknologi High-Density Tracking AF yang memusatkan titik pemindaian fokus di sekeliling subjek. Menurut Sony, teknologi autofocus tersebut bisa mengunci subjek foto hanya dalam hitungan 0,03 detik.
Pada bagian belakang bodi RX 100 VI terdapat layar sentuh LCD yang bisa ditekuk 180 derajat ke atas dan 90 derajat ke bawah.
Fitur tekuk layar ini sejatinya berguna untuk keperluan vlogging. Layar ini juga bisa dipakai untuk memilih titik fokus dan menjepret shutter.
Pemilihan titik fokus dengan cara menggeser jari di layar, sedangkan menjepret shutter dengan cara menyentuh layar.
Fitur lain yang bisa diharapkan dari kamera ini adalah Anti-Distortion Shutter yang bisa mengurangi efek rolling shutter pada kecepatan 1/32000 detik; silent shutter; serta dukungan WiFi, NFC, dan Bluetooth.
Sony berencana menjual RX 100 VI pada Juli 2018 mendatang dengan harga 1.200 dollar AS atau setara Rp 16,6 juta.