Perkembangan Terbaru GO-JEK Ekspansi ke ASEAN
Perusahaan aplikasi berbasis layanan on-demand, Go-Jek, dikabarkan siap masuk ke pasar luar negeri.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan aplikasi berbasis layanan on-demand, Go-Jek, dikabarkan siap masuk ke pasar luar negeri.
Menurut Nila Marita, Chief Corporate Affair Go-Jek Indonesia, Go-Jek memang tengah berencana untuk ekspansi ke empat negara.
Khususnya negara-negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.
“Persiapan semuanya sudah berjalan secara paralel, yang sempat kami umumkan adalah kami sudah ada perusahaan yang beroperasi di Vietnam dan Thailand,” kata Nila kepada wartawan di Jakarta (26/7/2018).
Nila juga berujar, di Vietnam Go-Jek akan mengusung nama Go-Viet, sementara di Thailand bernama Get.
“Kami ingin bisa mereplikasi bagaimana Go-Jek bisa membantu mitra, membantu konsumen, dalam kehidupan mereka sehari-hari melalui teknologi yang bisa dirasakan oleh masyarakat di negara-negara lain,” jelasnya.
“Terutama yang karakter masyarakatnya sama dengan Indonesia,” ungkap Nila.
Baca: Cerita Putri Pengayuh Becak Cumlaude di ITB Banggakan Orangtuanya
Sementara itu Michael Say, VP Corporate Communications Go-Jek Indonesia, berujar pihaknya masih fokus untuk negara Vietnam dan Thailand.
“Untuk di Vietnam sendiri, sepengetahuan saya yang sudah mulai itu Go-Ride. Di sana itu masih dalam tahap beta testing, untuk kapan dia live di jalan saya belum tahu. Kalau Singapura dan Filipina memang belum,” ujar Michael.
“Tapi yang pasti model kerja Go-Jek menggunakan local approach. Jadi yang kami rasa berhasil di Indonesia, kami bawa keluar. Jadi manfaatnya kami harap bisa dibawa ke negara lain,” tutupnya di kesempatan yang sama.