Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

WhatsApp Janjikan ke Pemerintah India, Akan Hentikan Peredaran Pesan Palsu dan Jahat

Pesan palsu yang beredar di WhatsApp telah menyebabkan serangkaian pemukulan massa di seluruh negeri tahun ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in WhatsApp Janjikan ke Pemerintah India, Akan Hentikan Peredaran Pesan Palsu dan Jahat
BUSINESS TODAY
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI -  Aplikasi WhatsApp milik Facebook meyakinkan kepada Pemerintah India, bahwa mereka akan mengembangkan alat untuk memerangi masalah pesan palsu, kata menteri teknologi informasi negara itu.

Pemerintah India telah meningkatkan upaya menindak tegas pesan massal setelah menemukan bahwa orang-orang menggunakan platform seperti WhatsApp untuk memicu kemarahan publik.

Pesan palsu yang beredar di WhatsApp telah menyebabkan serangkaian pemukulan massa di seluruh negeri tahun ini.

Chief Executive Officer WhatsApp, Chris Daniels, Selasa (21/8/2018) bertemu dengan menteri TI India Ravi Shankar Prasad hari ini, memastikan pemerintah, akan mencari solusi. 

Prasad mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah meminta WhatsApp untuk mengembangkan mekanisme terperinci untuk melacak asal-usul pesan "jahat" semacam itu.

Baca: Bengkel di Ulujami Nekat Bikin Oli Palsu, Ketahuan Setelah Konsumen Mengeluh Mesin Motornya Rusak

"Tidak perlu ilmu roket untuk menemukan pesan semacam itu," kata Prasad setelah pertemuannya, menambahkan bahwa WhatsApp mengatakan akan bekerja dengan lembaga penegak hukum untuk mengembangkan sistemnya.

India adalah pasar terbesar WhatsApp dengan lebih dari 200 juta pengguna dan mereka cenderung meneruskan lebih banyak pesan, foto, dan video daripada pengguna di negara lain.

Baca: Mahathir Mohamad Stop Proyek Infrastuktur China di Sabah

Berita Rekomendasi

Ada juga kekhawatiran bahwa para pendukung partai politik dapat menggunakan platform media sosial seperti WhatsApp untuk menyebarkan pesan palsu menjelang pemilihan umum di India pada 2019.

Setelah seruan pemerintah untuk membendung penyalahgunaan platform, WhatsApp telah mencegah penerusan pesan secara massal dan meluncurkan kampanye iklan untuk mendidik konsumen.

Hasbi Maulana/Sumber: Reuters 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas