Vexanium Dicanangkan Menjadi Ethereum dari Indonesia
Vexanium akan menjadi sebuah wadah untuk membantu mensukseskan proyek-proyek tersebut di dalam merealisasikan proyek mereka
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiap fase perkembangannya, teknologi selalu menawarkan sesuatu yang lebih baru dan lebih efisien dibandingkan teknologi yang berada pada fase sebelumnya.
Saat ini teknologi mulai masuk pada tahap Blockchain dan Artificial Intelligence dimana masih banyak masyarakat awam yang belum terlalu mengerti akan teknologi yang satu ini terutama teknologi blockchain.
Hal ini dilihat sebagai peluang oleh Danny Baskara selaku Founder and CEO dari Vexanium untuk menggarap pasar yang masih hijau di Indonesia.
“Vexanium merupakan public blockchain Indonesia yang berfokus pada industri retail dan marketing serta sudah meluncurkan ekosistem pertamanya yaitu VexGift pada akhir bulan Agustus lalu," kata Danny, Rabu (24/10/2018).
Dikatakannya, Vexgift sendiri merupakan Loyalty Base App berbasis blockchain Untuk merealisasikan roadmap yang sudah dicanangkan, Vexanium berencana untuk meluncurkan mainnet pada Q2 2019 dimana Vexanium akan memiliki teknologi blockchainnya sendiri.
Baca: Teknologi Blockchain Mampu Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Mainnet adalah pondasi bagi perusahaan berbasis blockchain untuk menopang perusahaannya di sistem yang terdesentralisasi.
Peluncuran mainnet penting bagi sebuah perusahaan berbasis blockchain untuk membuktikan kemampuan perusahaan tersebut, dari yang awalnya hanya sebuah ide proyek menjadi implementasi yang nyata sehingga bisa membantu lebih banyak perusahaan untuk membuat proyek-proyek berbasis blockchain lainnya
“Dengan Main net, Vexanium beralih dari “bukan platform” menjadi “platform”," kata Danny Baskara, CEO Vexanium.
Vexanium juga memungkinkan proyek-proyek baru berbasis blockchain untuk melakukan penggalangan dana cryptocurrency (token) atau biasa disebut dengan ITO (Initial Token Offering) menggunakan smart contract dari teknologi blockchain Vexanium.
Vexanium akan menjadi sebuah wadah untuk membantu mensukseskan proyek-proyek tersebut di dalam merealisasikan proyek mereka.
Jadi yang awalnya Vexanium hanya sebuah proyek yang memiliki ekosistem dan token dalam platform mainnet perusahaan lain, Vexanium akan menjadi sebuah platform untuk mendukung perusahaan-perusahaan blockchain baru untuk mengembangkan proyeknya dalam mainnet Vexanium.
Baca: Vexanium Memudahkan Pengusaha Retail Menjangkau Pasar
Platform teknologi blockchain dari Vexanium akan berfokus pada pangsa pasar di Indonesia, karena Vexanium berencana menjadi pintu gerbang untuk masuk ke salah satu pasar potensial cryptocurrency terbesar di dunia, yaitu Indonesia.
Hal ini dikarenakan saat ini Indonesia memiliki 1.400.000 investor crypto (hanya sekitar 0,6% dari total populasi masyarakat di Indonesia yang berjumlah 260.000.000 orang), hal ini membuktikan Indonesia masih merupakan sebuah pasar dengan potensial yang tinggi bagi setiap perusahaan blockchain untuk melebarkan sayapnya.
Selain menjadi perusahaan terdesentralisasi yang berfokus pada retail dan marketing. dengan peluncuran mainnet ini diharapkan Vexanium dapat memperkuat citranya sebagai Ethereum dari Indonesia, terutama dengan membantu perusahaan-perusahaan berbasis blockchain dari Indonesia untuk mengembangkan proyeknya.