Kenapa Barang Palsu Terus Jadi Primadona? Ternyata Ini Alasannya
Hal ini tak terlepas dari harga murah yang ditawarkan bila dibandingkan barang asli atau original.
Editor: Content Writer
Barang Palsu terus menjadi primadona di kalangan masyarakat. Hal ini tak terlepas dari harga murah yang ditawarkan bila dibandingkan barang asli atau original.
Tak hanya itu saja, barang palsu juga menjadi primadona karena banyak orang yang menganggap jika barang palsu dan barang asli memiliki kualitas yang sama.
Padahal hal itu sangatlah keliru. Barang-barang asli biasanya memiliki kualitas lebih tinggi bila dibandingkan dengan barang palsu.
Contohnya saja dalam hal sepatu. Walaupun dari luar barang asli dan palsu tampak terlihat sama, tapi dari segi kualitas, sepatu asli biasanya memiliki jahitan lebih kuatan dengan bahan baku berkualitas sehingga lebih tahan lama bila dibandingkan dengan sepatu palsu.
Hal yang sama juga terjadi pada aksesoris barang elektronik. Mulai dari charger seperti adaptor dan kabel, hingga earphone yang menjadi pelengkap dalam menggunakan smartphone.
Karena menganggap aksesori itu hanya barang pelengkap yang tidak terlalu penting, banyak orang yang akhirnya lebih memilih menggunakan atau membeli charger, adaptor, kabel, dan earphone palsu dibandingkan dengan yang asli.
Padahal hal tersebut tanpa disadari sangatlah membahayakan. Misalnya saja ketika membeli earphone palsu alias KW.
Ketika dipakai dan rusak, earphone palsu ini bisa menimbulkan bahaya kepada pengguna seperti tegangan listrik yang bisa sangat berbahaya bagi pengguna ketika digunakan.
Hal yang sama juga terjadi ketika menggunakan charger seperti adaptor dan kabel palsu. Itu karena menggunakan charger palsu bisa menyebabkan smartphone dan baterai smartphone menjadi cepat rusak.
Bukan hanya itu saja, menggunakan charger palsu juga menyebabkan bahaya besar lainnya seperti kosleting hingga menyebabkan bahaya yang fatal pada baterai smartphone.
Melihat bahaya tersebut, Vivo, salah satu produsen smartphone di Indonesia menyarankan penggunanya untuk selalu memakai adaptor asli.
Selain itu, Demi menjaga smartphone dan baterai 3400 mAh, Vivo V11 Pro memiliki 9 Lapis Perlindungan Baterai yang terdiri dari Sembilan fitur pengaman itu diantaranya Output Overcurrent Protection, Output Overvoltage Protection, Temperature Protection, Humidity Protection, Reset Protection, Battery Protection, Input Overvoltage Protection, Input Discharge Protection, Data Cable Overcurrent Protection.
Mendukung 9 perlindungan tersebut, Vivo V11 Pro juga dilengkapi dua chip pengisian daya pada Dual Engine Fast Charging.
Dua chip tersebut berperan penting dalam proses pengisian daya sehingga berlangsung lebih cepat bila dibandingkan cara konvesional.
Berkat hadirnya Dual Engine Fast Charging, Vivo V11 Pro dapat bertahan satu hari penuh dengan sekali pengisian baterai untuk penggunaan wajar seperti pesan instan, media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram dan Twitter, streaming video dan mobile gaming, dan panggilan suara.
Selama 30 menit pengisian baterai, smartphone yang bisa didapatkan di JD.ID ini mampu memberikan tenaga untuk memainkan video selama 6,8 jam, bermain musik selama 58,3 jam, dan dalam mode siaga selama 181,3 jam.
Bahkan, dalam pengisian daya selama 5 menit, pengguna bisa menonton satu episode serial TV.
Tak hanya itu saja, demi mendukung pelayanan purnajual, di dalam smartphone Vivo V11 Pro tersedia informasi lengkap 88 service center resmi Vivo Indonesia di 32 provinsi di seluruh Indonesia.
Untuk mendapatkannya, pengguna hanya perlu mengakses smartphone Vivo milikinya, pilih menu Settings dan kemudian More Settings, lalu After-sales Service maka akan ditampilkan alamat Service Center yang terdekat dengan lokasi pengguna. (*)