TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JavaMifi, perusahaan penyedia layanan sewa pocket wi-fi untuk traveler dan pebisnis berekspansi dengan memperkenalkan layanan baru bernama JavaMifi Pro, hari ini di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Layanan ini menyediakan metode berlangganan paket mobile wi-fi dengan mekanisme pembayaran biaya yang dibayar bulanan alias pascabayar.

Sebelumnya JavaMifi juga ada layanan reguler alias prabayar.

Andintya Maris, founder JavaMifi, menjelaskan layanan terbaru ini menyasar para requent traveker, yakni mereka yang sering bepergian ke luar kota setiap bulan.

Pasar yang dibidik adalah travel blogger, pengusaha, publik figur, kru perusahaan penerbangan, karyawan perusahaan multinasional, serta karyawan perusahaan multinasional yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri, untuk keperluan bisnis maupun wisata.

Layanan mobile pocket wi-fi ini juga membidik komunitas traveler dan seasonal traveler atau mereka yang jarang jarang bepergian pelesir.

Andintya Maris juga menjelaskan, peluncuran layanan JavaMifi pascabayar ini dilatarbelakangi tingginya mobilitas para frequent traveller dalam menjelajah berbagai destinasi di berbagai belahan dunia.

Baca: Indonesia Rintis Kebun Raya Tanaman Obat Pertama

"Kita menghadirkan JavaMifi Pro untuk menambah kenyamanan dan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan akses internet 4G unlimited, tanpa perlu mengambil atau mengembalikan modem setelah pemakaian," ujar Andintya.

Saat ini layanan JavaMifi menjangkau lebiih dari 160 negara di seluruh dunia dengan jumlah pengguna mencapai satu juta users sejak produk pocket wifi ini diluncurkan pertama kali pada 2015.

JavaMifi Pro disediakan dalam tiga pilihan paket layanan berbeda. Apa saja?

1. Pro Go (pay as you go)
Ini adalah paket berlangganan pocket wi-fi dengan biaya tagihan berlangganan sesuai pemakaian, plus bonus gratis lima hari pemakaian di seluruh negara dalam jangkauan JavaMifi setiap bulan.

Pengguna hanya dikenakan biaya berlangganan per bulan Rp 299 ribu plus biaya pemakaian.

Baca: Tujuh Fakta Kasus Pembunuhan Iin Puspita, Pemandu Lagu di Karaoke yang Mayatnya Disimpan di Lemari

2. Pro Asia
Ini merupakan paket berlangganan dengan biaya bulanan tetap yang dapat digunakan selama 30 hari penuh di seluruh negara Asia jangkauan JavaMifi. Biayanya per bulan dibuat flat, yakni Rp 899 ribu/bulan.

3. Pro Global
Paket berlangganan dengan tagihan bulanan tetap yang dapat digunakan selama 30 hari penuh di seluruh negara jangkauan JavaMifi. Biayanya tetap; Rp 1.499.000.

"Yntuk layanan Pro Go dan Pro Asia pengguna bebas melakukan pemakaian. Pengguna juga bisa mengecek seberapa banyak pemakaian. Kita upayakan bisa benar benar layani customer sejak dia keluar dari hotel sampai kembali ke hotel," ungkap Suhartanto Raharjo, Co-Founder JavaMifi.

Baca: Pelesir Sambil Kopdar, Beginilah Kemeriahan Ultah Ke-39 PPMKI di Bali

Dia menambahkan, pihaknya menetapkan periode minimum berlanggganan tiga bulan untuk layanan JavaMifi Pro ini.

"Setelahnya pengguna bisa putuskan mau terus berlanggganan atau tidak. Untuk layanan dedicated JavaMifi Pro post paid ini kita targetkan 5.000 pelanggan."

Metode pembayaran

Suhartanto Raharjo juga menjelaskan, tagihan penggunaan JavaMifi Pro oleh users bisa dilakukan dengan dua pilihan, yakni lewat mekanisme autodebet kartu kredit dan transfer rekening bank.

Suhartanto Raharjo menambahkan, untuk mendukung layanan anyar JavaMifi Pro ini, pihaknya sudah membuat tim khusus untuk melayani para pelanggan pascabayar, terutama terkait kualitas layanannya. Selain memperkaya dari sisi teknologinya.

"Kita nggak hanya jual produk ke pelanggan karena kita adalah perusahaan end to end. Jadi kita upayakan untuk memberikan sevis yang bagus untuk pelanggan prabayar selama ini," jelas Suhartanto Raharjo.

"Kita siapkan technical assistance untuk layani kelupaan dan komplain dengan tim khusus. Kita sudah siapkan tim dedicated 24 jam untuk layani livechat customer. Kita juga ada tim support assistance," imbuhnya.

Saat ini dari total pelanggan JavaMifi, layanan dari pelanggan inbound mencapai 40 persen, dan outbound 60 persen. Pelanggan Inbound terutama berasal dari wilayah Bali, disusul Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya, dan didominasi wisatawan asing serta pebisnis.

"Saat ini kita sudah hadir di 10 bandara internasional di Indonesi,a sehingga pengguna bisa return (mengembalikan) dan meminjam pocket wi-fi kita di kota berbeda. Misalnya, wisatawan tiba di jakarta lalu menyewa pocket wi-fi kita di Jakarta, lalu mengembalikannya di bandara saat berada di Bali," ungkap Andintya Maris.

Untuk outlet, pihaknya mengelola outlet di Epicentrum Epiwalk Building di kawasan Kuningan, Jakarta Selata, di Mal Kunjngan City Jl DR Satrio, dan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan di The Breeze BSD.

"Kita berikan free delivery service untuk seluruh Indonesia, serta free biaya administrasi," kata Andintya Maris.