Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kerjasama BRI dan Cloudera Ini akan Mempercepat Inklusi Keuangan di Indonesia

Cloudera Data Science Workbench digunakan dalam model pembelajaran mesin pendeteksian penipuan dengan memanfaatkan data dari beberapa set data

Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghilangkan  kekhawatiran yang meningkat seputar keamanan data, baik dari regulator maupun konsumen, BRI juga baru-baru ini memulai proyek percontohan untuk meningkatkan Fraud Detection System (Sistem Pendeteksian Penipuan).

Cloudera Data Science Workbench digunakan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran mesin untuk pendeteksian penipuan dengan memanfaatkan data dari beberapa set data.

Model ini akan diterapkan dan bekerja secara real-time dengan menerapkan HBase sebagai penyimpanan data di backend.

Dengan Fraud Detection System yang baru dikembangkan ini, BRI akan mampu memroses dan mendeteksi penipuan secara real time dengan menyoroti berbagai anomali yang ditemukan dalam berbagai peristiwa yang terjadi di beragam touch points para pelanggan, seperti di mesin ATM dan portal internet banking.

 “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang secara terus-menerus menjawab permintaan pelanggan sekaligus mengurangi risiko,” kata Indra Utoyo, Direktur TI dan Operasional, BRI dalam keterangannya, Rabu (19/11/2018).

Dikatakannya, platform Cloudera yang aman, skalabel, dan sesuai ketentuan yang berlaku, telah memberdayakan kami untuk menganalisis volume data yang sangat besar.

"Ini memungkinkan kami untuk membuat keputusan berdasarkan informasi, yang membantu mengurangi tingkat kehilangan jumlah pelanggan, meningkatkan wallet share, dan mencegah penipuan dengan lebih baik," katanya.

Berita Rekomendasi

Mark Micallef, Vice President for Asia Pacific and Japan, Cloudera mengatakan, agar bisa menjadi terdepan dalam kompetisi, bank-bank membutuhkan analitik dan pembelajaran mesin untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh mengenai pelanggan guna menghadirkan penawaran yang lebih terpersonalisasi, mentaati ketentuan yang berlaku, serta mengurangi risiko,” tutur 

“Kami sangat senang untuk membantu BRI dalam meraih peluang-peluang pertumbuhan baru dan menghadapi berbagai tantangan bisnis yang kompleks,”  kata Mark.

 Didirikan pada tahun 1895, BRI memiliki spesialisasi dalam pinjaman keuangan mikro dan melayani sekitar 30 juta klien ritel melalui lebih dari 4.000 cabang, unit, dan pos pelayanan pedesaan di seluruh Indonesia.

Guna semakin menumbuhkan bisnisnya, Bank BRI perlu memanfaatkan nilai yang seutuhnya dari data pelanggan, tidak hanya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, tetapi juga untuk mendapatkan pelanggan baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas