Apple Gagal Bikin Laris, Produksi Tiga Model iPhone Terbaru Kini Dipangkas
Perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan Wozniak ini memangkas produksi iPhone XR hingga hampir sepertiga dari 70 juta unit yang diminta oleh pemasok.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, CUPERTINO - Apple Inc., perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat, kini memangkas produksi untuk tiga model iPhone terbarunya, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR dalam beberapa pekan terakhir.
Wall Street Journal hari Senin (19/11/2018) melaporkan, angka permintaan akan ketiga produk yang diluncurkan pada September lalu itu jauh dari yang diharapkan.
Laporan itu juga menyebutkan, Apple menawarkan lebih banyak model dari yang biasanya pada tahun ini, sehingga kesulitan memasok komponen untuk para generasi baru iPhone itu.
Perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan Wozniak ini memangkas produksi iPhone XR hingga hampir sepertiga dari 70 juta unit yang diminta oleh pemasok.
Apple juga memberi tahu para investornya, bahwa target penjualan di kuartal akhir tahun berada di bawah ekspektasi.
Konsekuensinya, para pemasok pun mengurangi penyediaan untuk produksi ketiga iPhone itu.
Pemasok layar smartphone untuk Apple, Japan Display Inc, juga memangkas produksinya setelah permintaan untuk layar smartphone turun di tahun ini.
Baca: Bepergian Jauh dengan Mobil Low MPV, Kenali Fitur Keselamatannya yang Harus Ada
Senada, IQE PIc, pembuat cipset asal Inggris, mengumumkan target keuangan di 2018 menurun.
Hal serupa terjadi pada Lumentum Holdings Inc, penyedia perangkat lunak untuk fungsi FaceID iPhone, menunjukkan target yang lebih rendah.
Baca: Pelesir Sambil Kopdar, Beginilah Kemeriahan Ultah Ke-39 PPMKI di Bali
Harga saham Apple pada penutupan perdagangan Senin, anjlok sebanyak 3.7 persen menjadi USD 186.38.
Harga saham Lumentum, Qorvo Inc and Skyworks Solutions Inc ikut turun di kisaran 2,7 hingga 6 persen.
Baca: JavaMifi Kenalkan Layanan Pocket Modem Pascabayar untuk Para Traveler dan Pebisnis
Cowen & Co, sebuah perusahaan analis, mengatakan bahwa perusahaan pembuat chip memori seperti Western Digital Corp dan Micron Technology Inc kemungkinan akan mengalami kerugian. Saham untuk Micron anjlok 3,4 persen, sementara saham Western Digital turun sebesar 1,7 persen.