Tsunami Banten Menelan Puluhan Korban Jiwa, Facebook Aktifkan Safety Check
Facebook telah aktifkan fitur Safety Check setelah bencana tsunami landa Banten dan Lampung.
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Update kondisi itu ditampilkan di fitur "Friends in Area" di menu Crisis Response.
Fitur ini berguna untuk mengetahui apakah kerabat pengguna di Facebook yang berada di area bencana selamat atau tidak, berdasarkan lokasi.
Jika pengguna ingin menanyakan keadaan kepada temannya yang ada di daerah tersebut, klik tombol "Ask if Safe" dan nantinya akan disampaikan ke kerabat tersebut lewat notifikasi.
Baca: Video Kondisi Pantai Anyer Pasca-Tsunami, Puing-Puing Bangunan Berserakkan
Ada pula menu "Support" untuk menggalang bantuan sesama pengguna Facebook mulai dari kebutuhan pokok, seperti makanan dan pakaian, hingga tempat tinggal.
Sebelumnya, Facebook sendiri sudah kembangkan fitur serupa yakni Safety Check.
Fitur ini memang dikembangkan oleh Facebook sebagai sistem informasi darurat saat terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir.
Fitur tersebut diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 2014.
Kala itu, Facebook menyatakan terinspirasi dengan peristiwa bencana gempa bumi yang menimpa Jepang di tahun 2011.
Sebelumnya BMKG menyatakan bahwa gelombang tinggi yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda adalah tsunami.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
Meski menyatakan tsunami, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rachmat Triyono menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada aktivitas seismik di sekitar lokasi gelombang tinggi.
Tsunami kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tsunami Banten, Facebook Aktifkan Safety Check"