Tujuan Kemenkominfo Sengaja Bikin 'Lambe Hoaks'
Menurut Nando, ide pembuatan Lambe Hoaks adalah untuk menyasar lebih banyak kalangan muda atau milenial. "
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis program audio visual mingguan yang khusus membahas beredarnya hoaks-hoaks di masyarakat.
Konten itu bernama Lambe Hoaks. Berdasarkan keterangan tertulis di laman Kemenkominfo, program ini akan ditayangkan rutin sekali dalam satu pekan.
Konten akan diunggah melalui berbagai kanal dan media sosial Kemenkominfo, baik Instagram, YouTube, Twitter, dan Facebook.
Ulasan hoaks ini nantinya akan dipandu oleh seorang pembawa program yang ikonik, bernama Miss Lambe Hoaks.
Dalam episode pertama yang sudah diunggah pada Kamis (24/1/2019) kemarin, sosok Miss Lambe Hoaks adalah seorang perempuan dengan mengenakan banyak aksesoris sehingga terkesan heboh.
Ia juga mengenakan topeng penutup mata dilengkapi dengan bulu panjang yang menjuntai ke atas.
Hal itu dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu melalui sambungan telepon, Jumat (25/1/2019) pagi.
"Setiap hari Kamis sore, kami akan ulas 10 hoaks yang kami rasa paling berdampak dalam satu pekan ini," kata pria yang akrab disapa Nando itu.
Menurut Nando, hoaks yang akan diulas nantinya diambil dari hoaks-hoaks yang paling banyak berpengaruh dan dibicarakan masyarakat, baik dari isu politik, maupun ranah lainnya.
"Hoaks lengkap, jadi bukan hanya hoaks politik, bukan hanya hoaks yang menyerang pemerintah, tapi semua hoaks yang mendapatkan viral di media sosial, artinya tanggapannya paling banyak. Trending topic-lah ibaratnya," kata dia.
Baca: Cegah dan Jangan Terlibat Pembuatan dan Penyebaran Hoax
Menanggapi selentingan Lambe Hoaks yang dijadikan Kemenkominfo sebagai alat politik menjelang Pemilu Presiden 2019, Nando membantah.
"Tidaklah, ini kita kan melihat tegak lurus dengan negara. Enggak betul (jadi alat politik)," kata dia.
Menurut Nando, ide pembuatan Lambe Hoaks adalah untuk menyasar lebih banyak kalangan muda atau milenial.
"Lambe Hoaks itu kami create, idenya muncul karena ketimbang kami selalu sampaikan dengan cara-cara yang cenderung formal biasanya, itu kurang menjangkau para netizen, para milenial. Jadi ini versi untuk menjangkau kalangan muda milenialnya," ujar Nando.
Meskipun demikian, penyampaian informasi melalui bentuk siaran pers dan infografis yang tetap dilakukan sebagaimana sebelumnya.
Lambe Hoaks hanya menjadi pembaruan dari literasi media dan digital Kemenkominfo yang menyasar milenial, karena mereka mulai jengah dengan banyaknya hoaks-hoaks yang beredar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rilis Lambe Hoaks, Kemenkominfo Sasar Kaum Milenial dalam Atasi Hoaks"