Jojoba Perkenalkan Fitur Aplikasi Terbaru untuk Rekrutmen Lulusan SMK
Menurut Badan Pusat Statistik (2018), masih tercatat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka per Agustus 2018 berjumlah 7 juta orang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengangguran merupakan salah satu masalah yang masih sulit untuk diatasi oleh Indonesia.
Menurut Badan Pusat Statistik (2018), masih tercatat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka per Agustus 2018 berjumlah 7 juta orang.
Selain itu, berdasarkan tingkat Pendidikan, pengangguran tertinggi masih berasal dari lulusan SMK.
Melihat hal ini, Jojoba mengambil peran untuk membantu menanggulangi pengangguran yang ada di Indonesia.
Jojoba berdiri di tahun 2017 dengan misi untuk meningkatkan efisiensi rekrutmen di Indonesia khususnya kalangan non-eksekutif yang terpusat di lulusan SMK dengan menyiapkan teknologi berbasis web dan android.
CEO Jojoba, Andreas Setiadi mengatakan Jojoba menawarkan suatu hal yang berbeda dengan aplikasi lainnya karena disini kami tidak hanya membantu pencari kerja mendapat pekerjaan tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan fitur-fitur canggih yaitu Tes Psikometrik, E-Learning dan CV Download.
"Selain itu, kami juga melakukan survey bahwa beberapa masalah utama pengangguran di SMK adalah kurangnya informasi lowongan juga soft skill lulusan SMK yang dinilai rendah oleh standar perusahaan dan fitur kami diharapkan membantu masalah utama tersebut," dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Baca: Lowongan Kerja PLN, Pendaftaran Hingga 22 Maret 2019
Fitur Tes Psikometrik disediakan untuk mengukur kompetensi perilaku dari pencari kerja guna mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan mereka dalam bekerja.
Selain itu, terdapat laporan Tes Psikometrik yang dapat diakses oleh pencari kerja, sehingga mereka dapat terbantu untuk mengembangkan potensi, terutama di area soft skill.
Adapun Menurut Psikolog Industri & Organisasi, Ade Hanie, selaku Partner Jojoba dalam pengembangan Tes Psikometrik,
”Hasil Tes Psikometrik dapat kita analogikan sebagai sebuah peta untuk pencari kerja. Dengan adanya peta, pencari kerja akan mengetahui posisi mereka saat ini.
Lalu, dapat memetakan langkah apa perlu dilakukan dalam rangka pengembangan diri, guna menjadi pribadi yang lebih unggul, sehingga mempermudah mereka dalam mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Pada prakteknya, lanjut Adem jika saya tahu bahwa kemampuan Komunikasi saya masih kurang, artinya saya harus lebih banyak berlatih dan mengambil kesempatan di kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan ide-ide saya, sehingga semakin lama kepercayaan diri saya juga semakin tumbuh.
"Dengan mengikuti Tes Psikometrik Jojoba, tentu saja pencari kerja akan lebih dahulu mendapatkan umpan balik (feedback) mengenai kapabilitasnya sebagai individu, melalui Laporan Tes Psikometrik,” ujar Ade.
Selain itu, Jojoba juga bekerjasama dengan partner Fitur E-Learning yaitu SCOLA, sebagai platform belajar online, guna membantu pencari kerja untuk mengembangkan soft skill dan hard skill.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.