Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Ambil Momen Hari Perempuan, GOJEK Serius Perangi Kekerasan Seksual di Industri Ride-hailing

Ambil momen di Hari Perempuan Sedunia, GOJEK berinisiatif menggagas gerakan Anti Kekerasan Seksual di industri ride-hailing.

Penulis: Fajar Anjungroso
zoom-in Ambil Momen Hari Perempuan, GOJEK Serius Perangi Kekerasan Seksual di Industri Ride-hailing
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Chief Corporate Affairs GOJEK Nila Marita (kedua kiri), Manager Corporate Affairs Alvita Chen (kiri) dan Global Head of Transport Radityo Wibowo (kanan) berbincang dengan Co Director Hollaback! Jakarta Anindya Restuviani (kedua kanan) saat pengumuman kerja sama gerakan anti kerasan seksual di ruang publik di Jakarta, Jumat (15/3/2019). Memperingati Hari Perempuan Sedunia, perusahaan penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia, GOJEK bekerja sama dengan Hollaback!, gerakan global untuk mengakhiri kekerasan di ruang publik dengan mengadakan gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mitra driver terhadap isu kekerasan seksual. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ambil momen di Hari Perempuan Sedunia, GOJEK berinisiatif menggagas gerakan Anti Kekerasan Seksual di industri ride-hailing.

Dalam gerakan ini, GOJEK menggandeng dengan Hollaback!, sebuah gerakan global yang bertujuan mengatasi kekerasan seksual
di ruang publik.

“Keamanan serta kenyamanan pengguna adalah prioritas kami. Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan
layanan GOJEK kapanpun dan dimanapun mereka butuh, tanpa ada rasa khawatir, kata Kristy Nelwan, Vice President Corporate Communications GOJEK dalam keterangan tertulis.

Atas dasar itu, GOJEK sebagai superapp terus melakukan inovasi. Tidak hanya dari pengembangan teknologi, namun juga upaya mitigasi risiko melalui program edukasi kepada para mitra driver.

"Hal ini kami lakukan untuk memastikan tersedianya layanan yang semakin diandalkan oleh seluruh masyarakat,” kata Kristy.

Keseriusan GOJEK dalam menangani tindak kekerasan seksual, diimplementasikan pula dalam standar operasional prosedur (SOP) penanganan kasus dan laporan, yang dilakukan dengan fokus keberpihakan pada korban.

Hal ini dilakukan demi mendukung komitmen GOJEK untuk menyediakan layanan transportasi yang ramah bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok perempuan dan anak.

Baca: Studi UI Ungkap GOJEK Sumbang Rp 44 Triliun untuk Ekonomi Indonesia, Terbesar dari GO-FOOD

BERITA REKOMENDASI

“Kami menyadari kasus kekerasan seksual, bukanlah kasus pelanggaran biasa. Kekerasan seksual, apapun bentuk dan tingkatannya, berpotensi memberikan trauma yang mendalam kepada korban,” ujar Kristy.

Sementara, Head of Communication Transport Marketing GOJEK Pingkan Irwin menekankan GOJEK selalu menanamkan budaya customer-centric.

"Artinya, kami memprioritaskan inisiatif-inisiatif yang memang tepat guna menjawab kebutuhan pelanggan. Salah satunya dengan
pengembangan fitur keamanan,” katanya.

Aplikasi GOJEK saat ini telah dilengkapi fitur Bagikan Perjalanan (Share Trip).

Melalui fitur Bagikan Perjalanan, pengguna layanan GO-CAR dan GO-RIDE dapat membagikan informasi berupa: lokasi penjemputan; lokasi pengantaran; nama driver; nomor plat; tipe kendaraan; status perjalanan; dan jalur yang ditempuh, kepada kerabat terdekat.


Pengguna cukup memencet tombol Bagikan Perjalanan untuk membagikan tautan berisikan informasi-informasi tersebut secara real-time melalui aplikasi pesan instan pilihan.

Fitur Bagikan Perjalanan dapat digunakan di aplikasi GOJEK versi terbaru. Pengguna yang telah memperbarui aplikasi GOJEK, akan mendapatkan akses terhadap fitur ini secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas