93 Persen Orang Indonesia Merasa Nyaman Melakukan Pembayaran Menggunakan Aplikasi di Gawai
Sebayak 77 persen masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes 2018 yang dirilis Visa, mayoritas masyarakat Indonesia terlihat semakin siap untuk menghadapi masa depan tanpa tunai sebab 8 dari 10 (82%) responden menyatakan bahwa mereka telah mencoba bepergian tanpa tunai
Seiring pertumbuhan mobile commerce yang tinggi, ditemukan hampir seluruh responden (93%) semakin merasa nyaman untuk melakukan pembayaran di ponsel mereka.
"Hampir semua konsumen Indonesia saat ini bertransaksi menggunakan ponsel mereka melalui sebuah aplikasi, bukan web browser," kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman dalam paparannya, Kamis (28/3/2019).
Saat ditanya mengenai masa depan pembayaran, masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang tinggi untuk menggunakan perangkat pembayaran wearables (76%), saat smartwatch dinilai sebagai wearables yang paling nyaman dipakai untuk melakukan pembayaran (53%).
Selain itu, 69% masyarakat Indonesia juga berminat menggunakan teknologi biometrik untuk autentikasi pembayaran, di mana 60% responden menilai teknologi pemindaian jari sebagai opsi yang paling nyaman.
Hasil studi ini bisa menunjukkan jumlah konsumen yang melek digital semakin bertumbuh dan mengindikasikan masyarakat Indonesia semakin menyadari manfaat pembayaran nontunai dan tertarik dengan masa depan tanpa tunai.
Studi juga menemukan, 77% masyarakat Indonesia memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.
Selain itu, 41% juga meyakini Indonesia akan mewujudkan masyarakat tanpa tunai dalam kurun waktu tiga tahun.
Hal ini merupakan sebuah peningkatan dibandingkan dengan hasil studi tahun lalu yang mana mayoritas responden memperkirakan bahwa masyarakat tanpa tunai akan terwujud dalam kurun waktu 8 hingga 15 tahun.
Survei pada tahun 2018 dilakukan di 8 negara di Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja yang melibatkan 4000 responden. Demografi responden di Indonesia adalah pria dan wanita berusia 18 tahun ke atas dengan penghasilan pribadi bulanan dari Rp3 juta ke atas.