Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Harga Huawei P30 Pro Bekas Turun Drastis hingga 90 Persen dari Harga Awal

Harga Huawei P30 Pro bekas anjlok hingga 90 persen dari harga awal. Kenapa? Ini penjelasannya.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Harga Huawei P30 Pro Bekas Turun Drastis hingga 90 Persen dari Harga Awal
TechRadar
Harga Huawei P30 Pro bekas anjlok, turun hingga 90 persen dari harga awal. Berikut ini beritanya 

Harga Huawei P30 Pro bekas anjlok, turun hingga 90 persen dari harga awal. Kenapa? Ini penjelasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Harga Huawei P30 bekas turun drastis paska dimasukkannya Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan AS.

Harga bekas Huawei P30 dikabarkan anjlok hingga 90 persen dari penawaran pertamanya.

Di Inggris, harga baru dari Huawei P30 Pro adalah sekitar 1.150 dolar AS atau sekitar Rp 16,5 juta.

Namun, baru-baru ini ada yang menjualnya dalam kondisi bekas dengan harga 130 dolar AS atau sekitar Rp 1,8 juta.

Tentu saja banyak yang berspekulasi penurunan harga tersebut karena Huawei sudah tidak mendapat pasokan komponen dari AS.

Fakta Huawei yang Masuk 'Daftar Hitam di AS

BERITA REKOMENDASI

Ketegangan pasar dagang antara Amerika Serikat dan China tak kunjung meredam.

Huawei kini menjadi 'korban' karena masuk ke daftar hitam atau blacklist sebagai brand yang terlarang dalam urusan perdagangan.

Selain itu, ada 70 afiliasi dari Huawei yang ikut terseret dalam daftar hitam tersebut.

Dengan adanya blacklist yang bernama "entity list" tersebut, maka seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dilarang membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.

Baca: Pemimpin Eropa: Kami Tidak Akan Ikut Langkah Trump Larang Huawei

Baca: Pemerintah AS Masukkan Huawei dan 70 Perusahaan Terafiliasi dalam Daftar Hitam Perdagangan

Bahkan, jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari AS, maka mereka harus mengajukan izin ke pemerintah AS untuk mendapatkan atau membeli komponen tersebut.

Dikutip Tribunnews.com dari KompasTekno, salah seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan bahwa Huawei saat ini memang sangat bergantung pada para pemasuk kompenen dari AS.

Dengan adanya kebijakan tersebut, maka Huawei kesulitan dalam memperoleh pasokan komponen untuk pengembangan bisnisnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (RTE.IE)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas