Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Deretan Pesawat Tempur dan Spesifikasinya yang Dipamerkan dalam Paris Air Show 2019

Perhelatan dirgantara terbesar dunia Paris Air Show 2019 jadi ajang promosi produk alutsista internasional, terutama pesawat-pesawat tempur.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Deretan Pesawat Tempur dan Spesifikasinya yang Dipamerkan dalam Paris Air Show 2019
Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Penampakan pesawat tempur F-15 Eagle dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). F-15 Eagle merupakan pesawat dengan kemampuan manuver tinggi. Pesawat jet ini dirancang untuk terbang misi tempur di segala kondisi cuaca. Misi utamanya adalah mempertahankan superioritas udara. Dengan kata lain, tujuan utamanya untuk menghancurkan pesawat lain dalam pertempuran udara. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi 

Buatan Eropa

Sementara tuan rumah juga tak mau ketinggalan. Pabrikan Eropa juga menampilkan mesin-mesin perang terbaik mereka. Jika Dassault mengusung jet tempur Rafale, Airbus menampilkan Eurofighter Typhoon, pesawat patungan konsorsium Eropa.

Sebagai informasi, EF Typhoon mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer.

Pesawat ini digunakan oleh AU Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Austria, dan Arab Saudi. EF Typhoon juga sudah mendapat label "combat proven". Misi pertama pesawat ini dilakukan di Libya pada Maret 2011 dalam operasi Odyssey Dawn dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Penampakan pesawat tempur Eurofighter Typhoon dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat canggih buatan Airbus ini mampu melesat dengan kecepatan 2.495 kilometer per jam dan menempuh jarak sejauh 2.900 kilometer. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Selain Typhoon, pesawat "Eropa" lainnya adalah Rafale. Pesawat tempur yang jadi andalan AU Perancis ini menjadi primadona dalam Paris Air Show. Beberapa kali Rafale tampil dalam demo static yang membuat decak kagum para penonton lewat kemampuan manuvernya.

Rafale sendiri dibuat dalam tiga varian, yakni Rafale C (berkursi tunggal, dioperasikan dari pangkalan darat), Rafale B (berkursi tandem, dioperasikan dari pangkalan darat), dan Rafale M (berkursi tunggal, dioperasikan dari kapal induk).

Jet tempur Rafale buatan Dassault Prancis dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). Jet tempur Rafale saat ini merupakan tulang punggung AU Perancis. Rafale memiliki tiga varian, di antaranya yang khusus beroperasi di kapal induk dan varian yang mampu menggotong senjata nuklir. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Jet tempur Rafale buatan Dassault Prancis dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Senin (17/6/2019). Jet tempur Rafale saat ini merupakan tulang punggung AU Perancis. Rafale memiliki tiga varian, di antaranya yang khusus beroperasi di kapal induk dan varian yang mampu menggotong senjata nuklir. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Perisai udara

Berita Rekomendasi

Tak hanya pesawat tempur, MBDA, perusahaan pertahanan asal Eropa juga menampilkan Aster, sistem perisai udara. Kompetitor "Patriot" buatan Amerika dan S-300 buatan Rusia.

Sistem pertahanan rudal Aster 30 buatan Eropa dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Sistem misil darat ke udara Aster 30 yang diproduksi perusahaan pertahanan Eropa, MBDA ini bisa digunakan untuk mengadang serangan pesawat tempur, helikopter, pesawat tanpa awak, dan peluru kendali (rudal). Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi
Sistem pertahanan rudal Aster 30 buatan Eropa dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Sistem misil darat ke udara Aster 30 yang diproduksi perusahaan pertahanan Eropa, MBDA ini bisa digunakan untuk mengadang serangan pesawat tempur, helikopter, pesawat tanpa awak, dan peluru kendali (rudal). Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)

Sistem rudal ini diklaim mampu menetralisir serangan rudal balistik, rudal jelajah, jet tempur dan drone. Pada papan informasi yang Tribunnews lihat, MBDA menyebut bahwa rudal berbobot 450 kg ini mampu menjangkau sasaran 100 km. Dengan ketinggian maksimal sasaran 20 km dan yang paling rendah 50 meter.

Selain sejumlah alutsista di atas, berikut beberapa produk lain yang terpajang di Paris Air Show 2019.

Pesawat tempur Generasi ke-6 Eropa

Penampakan prototype pesawat 'siluman' generasi keenam yang dirancang tiga negara Eropa sekaligus yakni Jerman, Prancis, dan Spanyol dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Jet tempur siluman memiliki keunggulan untuk pertempuran jarak jauh. Pesawat ini mampu mendeteksi pesawat lawan terlebih dahulu sebelum tertandai oleh radar musuh. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi

Penampakan prototype pesawat 'siluman' generasi keenam yang dirancang tiga negara Eropa sekaligus yakni Jerman, Prancis, dan Spanyol dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Jet tempur siluman memiliki keunggulan untuk pertempuran jarak jauh. Pesawat ini mampu mendeteksi pesawat lawan terlebih dahulu sebelum tertandai oleh radar musuh.

Pesawat JF Thunder buatan China-Pakistan

Pesawat tempur JF-17 Thunder yang jadi tulang punggung AU Pakistan dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat ini dibuat bersama oleh Pakistan dengan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dari China. Lebih dari 100 unit JF-17 dioperasikan oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) saat ini. Pesawat ini juga digunakan oleh Angkatan Udara Myanmar dan dipesan oleh Nigeria. Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. Tribunnews/Malvyandie Haryadi

Pesawat tempur JF-17 Thunder yang jadi tulang punggung AU Pakistan dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Pesawat ini dibuat bersama oleh Pakistan dengan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dari China. Lebih dari 100 unit JF-17 dioperasikan oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) saat ini. Pesawat ini juga digunakan oleh Angkatan Udara Myanmar dan dipesan oleh Nigeria.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas