Studi Temukan Ribuan Aplikasi Tiruan di Google Play Store, Termasuk Aplikasi Terkenal
Sebuah studi selama dua tahun telah menemukan lebih dari 2.000 aplikasi di Google Play Store ditiru dan sangat berbahaya dalam beberapa hal.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Lebih dari 55% peningkatan aplikasi ditolak dibandingkan tahun lalu dan penangguhan aplikasi telah meningkat menjadi 66%.
Pada bulan September 2018, peneliti ESET mengungkapkan lebih dari seribu orang telah mengunduh aplikasi perbankan berbahaya yang meniru aplikasi ANZ dan Commonwealth Bank yang sah dari Google Play Store.
Bulan ini, Google telah melarang seluruh portofolio aplikasi oleh pengembang dari China, DO Global setelah investigasi Buzzfeed menemukan sejumlah 'penyalahgunaan izin dan melakukan penipuan iklan'.
Baca: Agar Bisa Selfie Layaknya Selebgram, Gunakan 5 Aplikasi Selfie Korea di Google Play Store Berikut
Baca: Google Play Hasilkan Unduhan Dua Kali Lebih Banyak dari App Store iOS
"Banyak aplikasi palsu tampak tidak bersalah dan seperti sah bagi mereka. Para pengguna smartphone dapat dengan mudah menjadi korban peniruan aplikasi dan bahkan pengguna yang mengerti teknologi mungkin kesulitan untuk mendeteksi mereka sebelum melakukan instalasi," kata Seneviratne.
"Dalam ekosistem aplikasi terbuka seperti Google Play, penghalang untuk masuk rendah, sehingga relatif mudah bagi aplikasi palsu untuk menyusup ke pasar, membuat pengguna berisiko diretas," tambahnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)