Tiktok dan Kemenpora Ajak Milenial Rayakan Kemerdekaan Lewat #EkspresiMerdeka
Lewat kegiatan bertajuk #EkpresiMerdeka, Tiktok dan Kemenpora mengajak masyarakat membuat konten video kreaktif 15 detik yang mempromosikan Indonesia
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi video pendek di smartphone Tiktok bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar kolaborasi bersama di kegiatan bertajuk #EkpresiMerdeka untuk mengajak masyarakat Indonesia, khususnya milenial memaknai ulang tahun Kemerdekaan RI yang ke-74 melalui platform digital.
Lewat kegiatan bertajuk #EkpresiMerdeka, Tiktok dan Kemenpora mengajak masyarakat membuat konten video kreaktif berdurasi 15 detik yang menggambarkan dan mempromosikan kekayaan Indonesia. Karya kreatif ini kemudian diunggah di platform Tiktok agar bisa dinikmati oleh jutaan user Tiktok di seluruh dunia.
"Kita mengaadakan acara ini terdiri dari dua jenis, kompetisi online dan offline dan event hari ini di Jakarta dengan hastag #PestaRakyatJakarta menjadi puncak event kita yang sudah kita selenggarakan di lima kota," ungkap Donny Eryastha, Head of Public Policy for Indonesia.
Dia menjelaskan, kegiatan ini banyak menyasar anak muda, karena banyak pengguna aplikasi Tiktok di Indonesia dari kalangan anak muda. "Event ini kita selenggarakan bersama Kemenpora untuk mendorong rasa cinta pada tanah air berkenaan dengan HUT kemerdekaan RI ke-74," jelas Donny.
Isa Anshary, Kabag Humas Kemenpora mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan #EkspresiMerdeka oleh TikTok ini demi memaknai kembali semangat Kemerdekaan RI yang tahun ini memasuki usia ke-74 tahun.
"Kegiatan ini bisa meningkatkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda sejalan dengan misi Kemenpora meningkatkan daya saing kepemudaan dan keolahragaan. Kegiatan ini bernilai positif, karena ada aktivits fisik yang mengajak masyarakat bergerak, sejalan dengan kampanye #AyoBergerak dari Kemenpora," ujar Isa Anshary.
Angga Anugrah Putra, Head of User & Content Operations TikTok Indonesia menambahkan, program ini merupakan inisiatif bersama antara Tiktok dan Kemenpora untuk dorong semangat kemerdekaan ke anak muda.
"Kita berupaya menghadirkan event offline #PestaRakyat di Jakarta untuk mengekspresikan kecintaan pada Indonesia melalui pembuatan konten konten kreatif dan sederhana yang bisa menginspirasi orang lain. Banyak kreator kami yang berhasil membuat konten bagus yang inspiratif seperti Irma Desmayanti, kreator yang membuat konten bikin video kue tradisional," ujarnya.
Angga menambahkan, Tiktok merupakan platform yang beroperasi secara global. "Konten konten kreatif kami (yang dibuat di Indonesia) juga memungkinkan diterima di tingkat global sekaligus memperkenalkan Indonesia ke mancanegara," ungkapnya.
Tiktok saat ini hadir di 150 negara dalam 75 bahasa.
Priscilla, Chilla, konten kreator di Tiktok mengaku sudah bergabung sebagai konten kreator di Tiktok sejak bulan Agustus 2018. "Setelah saya coba main Tiktok saya bisa salurkan bakat saya menyanyi dan membagikannya di media sosial," ungkapnya.
Donny Eryastha menambahkan, semua konten video Tiktok tidak ada yang disiarkan secara live streaming. "Semua dibuat dulu oleh kreator dan kemudian baru diunggah ke Tiktok. Lama video 15 detik kita anggap waktu yang paling efektif untuk melihat konten video," kata dia.
Konten tersebut sanget bervariasi, mulai dari musik, fotografi, make up artist, hingga dunia masak.
"Semua video kita recorded, untuk menyaring konten konten negatif. Selain menjadi social media, Tiktok juga bisa menjadi production tools misalnya memasukkan konten musik yang bisa digunakan secara legal dan banyak equipment yang bisa dimanfaatkan oleh user," imbuh Angga seraya menambahkan, Indonesia merupakan pasar penting bagi Tiktok.
Namun begitu dia tidak menyebutkan berapa jumlah total pengguna Tiktok saat ini. "Kita terbuka dengan kreator siapapun untuk bergabung dan kami tak batasi konten apapun sepanjang tak langgar panduan ketentuan konten dari kami. Ke depan fokus kami perbaiki kualitas konten dan berdayakan kreator," bebernya.