Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Pengamat Telekomunikasi: Maksimalkan Industri Nasional untuk Pengadaan Jaringan Siber Pemerintah

RPJMN akan menitikberatkan pada transformasi digital. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkualitas dan merata.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat Telekomunikasi: Maksimalkan Industri Nasional untuk Pengadaan Jaringan Siber Pemerintah
KOMPAS.COM/ADITYA PANJI
Nonot Harsono, pemerhati telekomunikasi dari Masyarakat Telekomunikasi 

Nonot menambahkan, keperluan terhadap jaringan telekomunikasi pemerintah yang aman sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, lantaran tantangan komunikasi ke depan semakin kompleks.

Jaringan milik pemerintah mutlak harus terpisah dengan jaringan publik. Untuk menjamin tingkat keamanan yang tinggi dan bisa dipercaya, maka faktor berikutnya adalah jaringan tersebut harus diselenggarakan dan diproduksi oleh para pelaku industri dalam negeri.

Nonot berpendapat, jaringan khusus pemerintah haruslah aman dan mandiri. Jika ingin aman dan mandiri maka harus membina industri nasional.

Agar tidak bergantung dan tersandera oleh negara atau pihak asing. “Kita sudah sering mendengar pidato-pidato tentang kemandirian, saat ini harus ada yang memikirkan bagaimana terealisasi,” tukasnya.

Negara juga harus memberikan kesempatan kepada para pelaku industri dalam negeri baik BUMN maupun Swasta yang memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan jaringan aman dan mandiri.

“Saya yakin kita mampu mendesain, memproduksi dan menyelenggarakan Jaringan pemerintah bekerjasama dengan industri nasional,” jelas Nonot.

Dengan adanya jaringan yang terpisah tersebut, maka rencana pemerintah dalam memberlakukan system keamanan digital bisa berjalan. Selain itu pemerintah memberikan perlindungan terhadap keamanan informasi kepada para aparatur negara dalam menyelenggarakan komunikasi.

Berita Rekomendasi

Ahli manajemen industri Mathiyas Thaib juga menyambut positif rencana Bappenas membangun jaringan telekomunikasi aman mandiri untuk komunikasi dan integrasi lembaga publik.

Mathiyas Thaib juga menyarankan agar rencana tersebut juga menjadi momentum untuk membangkitkan industri telekomuniasi dalam negeri yang nyaris habis.

Mathiyas merasa prihatin dengan perkembangan industri telekomunkasi di Indonesia yang secara industri dan konsumsi berkembang luar biasa besar namun perangkat dan penyedia sistemnya kebanyakan justru pemain asing sedangkan pemain lokal yang masih eksis tak lebih dari lima pemain.

"Kita menyambut baik upaya Pak Jokowi membangun infrastruktur dan itu sudah sangat benar. Selanjutnya, kita harapkan membangun industri dan manufaktur lokal, karena infrastruktur yang terbangun baik tapi tanpa diikuti dengan upaya membangun pemain industri lokal sama saja menggelar karpet merah bagi pemain asing," ujar Mathiyas.

Nonot menambahkan, negara harus memberikan kesempatan kepada para pelaku industri dalam negeri baik BUMN maupun Swasta yang memiliki kapabilitas dan sudah punya kesiapan.

"Saya yakin kita mampu mendesain, memproduksi dan menyelenggarakan Jaringan pemerintah bekerjasama dengan industri nasional,” ujar Nonot.

Dengan cara itu, selain jaringan dan sistimnya aman-mandiri, pemerintah juga sekaligus bisa membina industri nasional agar kita tidak bergantung dan tersandera oleh negara atau pihak asing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas