Alami Masa Sulit, Huawei Siapkan Bonus Karyawan Rp 4 Triliun
Diketahui Huawei saat ini masuk ke dalam daftar hitam perdagangan AS. Hal ini sangat berdampak kepada Huawei dan mengganggu bisnis perusahaan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alami masa sulit karena pemblokiran perdagangan oleh Amerika Serikat (AS), membuat suplai software dan komponen produknya terhambat. Huawei berikan bonus kepada karyawan yang sudah bekerja keras dalam situasi sulit.
Mengutip dari GSMarena pada Jumat (15/11/2019), Huawei menyiapkan bonus sekira 2 miliar yen atau setara dengan Rp 4 miliar rupiah, untuk 190 ribu karyawannya di 170 negara.
Menurut memo internal, semua karyawan yang memiliki peringkat performa c ke atas, serta tidak melanggar keamanan. Akan menerima bonus yang setara dengan gaji pokok mereka.
Diketahui Huawei saat ini masuk ke dalam daftar hitam perdagangan AS. Hal ini sangat berdampak kepada Huawei dan mengganggu bisnis perusahaan Huawei, termasuk industri smartphone.
Baca: Berdayakan Ekosistem Digital, UC dan Huawei Jalin Kerjasama Multidimensional
Mengenai dampak yang ditimbulkan, Huawei tidak bisa menggunakan layanan Google termasuk Maps, Chrome, dan Play Store pada seri smartphone flagship terbarunya, yaitu Mate 30.
Tetapi beredar kabar bisnis Huawei akan diperkirakan membaik. Sebab Sekretaris Kementerian Perdagangan AS Wilbur Ross, sebelumnya mengungkapkan perusahaan AS akan kembali menjual komponen kepada Huawei dalam waktu dekat.
Mengutip dari Bloomberg, Ross mengungkapkan lisensi yang dibutuhkan akan segera terbit. Selain itu, ia menyebutkan pemerintah AS telah menerika 206 permintaan untuk lisensi tersebut.