Dunia Industri Kekurangan Talent di Siber Sekuriti
Kondisi ini mengakibatkan, penjahat dunia maya akan selalu mencari kerentanan di jaringan digital untuk mendapatkan uang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi informasi merupakan salah satu pendorong transformasi digital, dan data telah menjadi aset utama dalam ekonomi digital akan tetapi disisi lain bisa menjadi target untuk peretas.
Eva Noor, selaku CEO PT Xynexis Internasional mengatakan, sekarang ini kita hidup di dunia yang sangat terhubung/hyper connected dan ini terjadi di dunia bisnis dan perdagangan sudah tidak bisa di hindari.
"Sementara dunia yang hyper connected tersebut membuka banyak peluang bagi konsumen, pedagang, bank dan juga penjahat dunia maya," katanya di Jakarta belum lama ini.
Kondisi ini mengakibatkan, penjahat dunia maya akan selalu mencari kerentanan di jaringan digital untuk mendapatkan uang.
Garda pertahanan terdepan perusahaan untuk menjaga resiko diatas adalah Sumber Daya Manusianya (SDM).
"Sekarang ini yang dihadapi dunia industri adalah kekurangan talent di siber sekuriti, serta jenjang karir dan juga apresiasi yang masih kurang dari manajemen," katanya.
Baca: Lakukan Berbagai Automasi Digital, Allianz Indonesia Raih Capaian Positif
Saat ini teknologi sangat cepat sekali berkembang jika mereka bisa sejak awal bisa mempelajarinya langsung di industry, tentu akan dengan sendirinya memperkecil skill gap.
Eva menekankan saat ini yang perlu dilhat adalah bagaimana membuat lulusan dari universitas atau sekolah lebih banyak dan lebih siap pakai di dunia industry, agar persoalan keamanan siber menjadi lebih kuat.
Dan untuk menjadi siap itu adalah memungkinkan siswa untuk keluar dari ruang kelas dan memiliki kesempatan mendapatkan pengalaman langsung sejak awal dari sebuah industri dan permasalahan teknis dilapangan.
Pekerjaan Rumahnya banyak tetapi pemerintah sudah mulai membenahi step by step dengan adanya peta okupasi keamanan informasi langkah awal yang bagus sekali.
"Xynexis dengan Program Born To Protect dalam pencarian bakat di dunia siber sekuriti akan mulai lagi pencahariannya di tahun depan,” ujar Eva Noor.
Baca: Sambut 2020, Telkom Gelar Digital Experience Summit
Xynexis selama 14 tahun dalam bisnis IT khususnya pengembangan sistem siber sekuriti Indonesia, di apresiasi dan dilihat banyak orang, khususnya masyarakat pengguna, baik korporasi maupun instansi pemerintah.
Di tahun 2018, Xynexis memperoleh penghargaan Top Local Bussines Solution dalam ajang award Top IT & Telco, yang di gelar Majalah It Work di Jakarta dan Asia's Business Leader of the Year Awards pada bulan Agustus, 2019 di Singapura.
Pada ajang Asia's Business Leader of the Year Awards tersebut panitia melihat dan memilih perusahaan yang memiliki kekuatan, inovasi, dan visi ke masa depan yang bisa memberikan perubahan positif di perusahaan yang berkembang di Asia.