Mendobrak Sunyi, Grab Sajikan Kemudahan Bagi Difabel
Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2019 lalu, Grab Indonesia memperkenalkan inisiatif baru program “Mendobrak Sunyi”. Langkah tersebut dip
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2019 lalu, Grab Indonesia memperkenalkan inisiatif baru program “Mendobrak Sunyi”. Langkah tersebut dipilih, karena Grab memiliki misi besar untuk memberikan kesempatan akses yang sama kepada setiap orang.
Untuk merealisasikannya, 2018 lalu Grab meluncurkan GrabGerak yang bisa digunakan oleh penyandang difabel. Dalam sistem pengoperasian, pengemudi GrabGerak harus dilatih agar mampu membantu penumpang penyandang difabel.
Baca: Grab: Internal Kami Terbuka untuk Penyandang Disabilitas
“Kami mendapatkan dua kali pelatihan yaitu dasar dan mandalam, dengan rincian pelatihan sikap, teknis membantu, dan komunikasi. Bukan hanya teori yang didapatkan, kami juga praktek dalam pelatihan tersebut," ujar salah satu mitra GrabGerak, Hamdan di Jakarta, Selasa (3/12/2019) sore.
Selain itu, Grab membeberkan, pengemudi GrabGerak tak hanya dapat mengangkut penyandang difabel tetapi juga penumpang lain, layaknya GrabCar.
Melihat fitur tersebut begitu berguna bagi penyandang difabel, di akhir 2019 ini Grab telah memperluas layanan tersebut di berbagai kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Medan. Bahkan, dari segi jumlah pengemudi, Grab akan menyediakan lebih dari 2.000 mitra GrabGerak.
Bukan hanya membantu para penumpang, Grab juga begitu terbuka kepada para penyandang difabel untuk bergabung dalam ekosistem Grab.
Baca: Terkait e-Scooter, Pandangan Masyarakat: Ingin Tinggalkan Kendaraan Bermotor
“Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses yang sama untuk mendapatkan peluang terlepas dari latar belakang atau kemampuan mereka,” ujar Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi saat jumpa media di Jakarta, Selasa (3/12/2019) siang.
Ivan, salah seorang penyandang difabel sekaligus menjadi mitra GrabCar, mengatakan ia memiliki rasa takut ketika pertama kali bergabung.
“Awalnya saya merasa takut, takut salah atau yang lainnya. Tapi setelah saya jalanani alhamdullilah terbiasa dan berjalan dengan lancar,” ujar Ivan dibantu penerjemah bahasa.
Selain itu, untuk lebih mempermudah penyandang difabel berkomunikasi dengan pelanggan, Grab memberikan beragam fasilitas, seperti notifikasi kepada penumpang, live chat, dan buku panduan yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan.
Baca: Survei Mengatakan, GrabWheels Mendapatkan Respon Positif dari Masyarakat, Ini Faktanya
“Kami juga menyarankan kepada para penumpang, jika mendapatkan pengemudi penyandang difabel, sebaiknya duduk di bangku depan agar memudahkan komunikasi,” tambah Neneng.
Agar lebih maksimal dalam membantu penyandang difabel, Grab juga menjalin kerja sama dengan pihak terkait seperti Jangkau dan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Lewat kerja sama ini, Grab mengajak kepada seluruh pengguna untuk berdonasi dan membantu penyandang disabilitas melalui GrabRewards.
Hasil dari donasi akan digunakan untuk memberi beragam kebutuhan penyandang difabel, seperti kursi roda, tongkat, dan lainnya.
Kisah Inspiratif