TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meluncur belakangan, pastinya ada ekspektasi spesifikasi Galaxy A51 lebih tinggi dibanding pendahulunya, Galaxy A50s.

Faktanya, Samsung tetap memilih chipset Exynos 9611 di Galaxy A50 untuk dibenamkan di generasi penerusnya, Galaxy A51. Kok?

Product Marketing Manager Samsung Indonesia Irfan Rinaldi punya alasan kuat kenapa keputusan itu diambil.

Dia menekankan chipset Exynos 9611 tetap relevan saat ini lantaran performanya tetap oke untuk eksekusi aktivitas multitasking maupun menjalankan game.

Meski begitu, sambung dia, Galaxy A51 tetap mengusung pembaharuan yang membuatnya tampil dengan gaya kekinian.

Baca: Temani Galaxy A51, Samsung Turut Kenalkan Galaxy A71

"Desainnya anak muda banget dengan warna-warni pastel. Secara estetika lebih bagus," ujar Irfan.

Estetika yang dimaksud antara lain di sektor kamera depan. Meski sama-sama mengandalkan resolusi 32 MP, tapi Samsung merevisi notch yang awalnya Infinity U menjadi Infinity O.

Pembaharuan berikut ada di punggung. Bila Galaxy A50s hanya tiga kamera, sekarang Galaxy A51 ada empat kamera dengan formasi huruf L.

Kemudian ada peningkatan ukuran sensor ultra wide dari 8 MP menjadi 12 MP, plus penambahan kamera makro 5 MP.

"HD procecing Galaxy A51 lebih bagus dan kamera artifisial intelegence lebih signifikan untuk membantu hasil foto lebih optimal. Ini bakal kelihatan saat ambil foto backlight," terang Irfan.

Oh ya, Galaxy A51 akan tersedia di akhir bulan ini dengan banderol Rp 4,4 jutaan. Selisih lumayan dibanding pendahulunya yang dilego di bawah Rp 4 jutaan.