Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Bersihkan Ponselmu! Virus Corona Bisa Nempel di HP Selama 9 Hari

Virus corona ternyata dapat menempel di ponsel selama sembilan hari. Simak berita lenkapnya di sini!

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Bersihkan Ponselmu! Virus Corona Bisa Nempel di HP Selama 9 Hari
gsmarena.com
Ilustrasi menggenggam ponsel 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona ternyata bisa menempel di HP dalam jangka waktu yang lama.

Menurut peneliti dari Jerman, virus corona bisa hidup di permukaan logam, kaca, atau plastik -bahan-bahan yang dipakai membuat ponsel- selama lebih dari sembilan hari.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Hospital Infection itu menganalisa data dari 22 riset terhadap virus-virus sebelumnya, termasuk virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan virus corona endemik (HCoV).

Ilustrasi menggenggam ponsel
Ilustrasi menggenggam ponsel (gsmarena.com)

Baca: Rekomendasi Rakernas IKANU Mesir: Seluruh Komponen Bangsa Bersama Hadapi Corona

Baca: Lebih dari 59.000 Pasien di China Pulih dari Virus Corona, Dapat Pengobatan Secara Tradisional

Baca: Ahli: Butuh Waktu 5 Hari Pada Seseorang untuk Menunjukkan Gejala Virus Corona

"Meskipun kekuatan menularkan virus corona di permukaan benda tidak diketahui, namun lebih baik bila kita mengurangi kemampuan virus dengan pembersih disinfektan, terutama pada permukaan yang sering disentuh," ujar penulis riset.

Dalam riset itu, para peneliti menganjurkan agar kita menggunakan pembersih yang mengandung 0.1% sodium hypochlorite (pemutih), atau 62% hingga 71% ethanol, selama satu menit untuk membersihkan ponsel.

Pembuat ponsel Apple baru-baru ini juga menyatakan bahwa konsumen dapat menggunakan tisu pembersih Clorox atau alkohol isopropyl 70% pada layar ponsel buatannya.

Namun disarankan tidak menggunakan aerosol spray, pemutih, atau bahan yang sifatnya merusak.

Baca: Produksi Isuzu Aman Hingga April Meski Ada Virus Corona

Baca: BREAKING NEWS Italia Isolasi Seluruh Negeri demi Cegah Virus Corona, 60 Juta Warga Terkena Dampaknya

Baca: Semua Kota di Italia Akan Ditutup Akibat Penyebaran Virus Corona

Seorang penumpang yang mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, berjalan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020).  Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember. 
(AFP/Piero CRUCIATTI) *** Local Caption *** Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan larangan pendatang dari sejumlah negara untuk masuk wilayah Indonesia. 

Pendatang yang dilarang adalah mereka yang datang atau punya riwayat perjalanan dari wilayah-wilayah tertentu dari 4 negara yaitu China, Iran, Korea Selatan, dan Italia.
Seorang penumpang yang mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, berjalan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020). Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember. (AFP/Piero CRUCIATTI) *** Local Caption *** Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengeluarkan larangan pendatang dari sejumlah negara untuk masuk wilayah Indonesia. Pendatang yang dilarang adalah mereka yang datang atau punya riwayat perjalanan dari wilayah-wilayah tertentu dari 4 negara yaitu China, Iran, Korea Selatan, dan Italia. (AFP/PIERO CRUCIATTI)
Berita Rekomendasi

Disebutkan juga, pembersih sebaiknya disemprotkan langsung ke permukaan ponsel.

Hasilnya akan lebih baik dibanding jika menggunakan kain.

Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China, baru-baru ini menemukan bahwa orang yang terinfeksi virus corona bisa meninggalkan virus tersebut di bangku, ponsel, atau benda yang terkena percikan cairan saat pasien bersin atau batuk.

Artinya, benda-benda yang sering dipegang pun memiliki kemungkinan terpapar virus tersebut.

Hal tersebut dibenarkan Charles Gerba, pengajar mikrobiologi dan imunologi di Universitas Arizona, yang menyebutkan bahwa ponsel merupakan benda yang rawan menjadi agen penularan karena jari kita seringkali secara otomatis meraih ponsel, walaupun permukaannya kotor.

Baca: Lebih dari 59.000 Pasien di China Pulih dari Virus Corona, Dapat Pengobatan Secara Tradisional

Baca: 7 Hari Jalani Perawatan, Pasien 01 dan 02 Masih Positif Corona, Achmad Yurianto: Mereka Agak Depresi

Baca: Kepala Staf Angkatan Darat Italia Positif Virus Corona, Satu Negara Diisolasi

"Padahal kita tidak harus bersin di permukaan ponsel untuk menyebarkan kuman,"kata Gerba. "Yang kami temukan dalam penelitian, virus dapat berpindah ketika kita menyentuh permukaan benda, misalnya handel pintu atau railing tangga, kemudian memegang ponsel kita."

"Lalu ketika kita pergi ke tempat lain dan menyentuh benda-benda di sana, maka virus pun berpindah dari gedung ke gedung, atau ke kereta, bus, dan meja makan di rumah,"lanjutnya.

Karenanya para peneliti menyarankan agar kita selalu membersihkan tangan dengan mencuci memakai sabun, serta membersihkan dengan cairan disinfektan pada benda-benda pribadi yang paling sering kita sentuh, termasuk kacamata, kunci mobil, dan tentu saja ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona bisa Menempel di Ponsel Selama 9 Hari, Bersihkan Ponselmu"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas