Traveloka dan Gojek Menata Ulang Strategi Cyber Security Hadapi New Normal
Cyber security mendapat tantangan dari Pandemi Covid-19 yang tidak pernah dihadapi sebelumnya.
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Cyber security mendapat tantangan dari Pandemi Covid-19 yang tidak pernah dihadapi sebelumnya.
Dampak yang paling nyata adalah pandemi memaksa karyawan bekerja di rumah, padahal mayoritas perusahaan belum memiliki strategi cyber security untuk remote working seperti ini.
Lalu, bagaimana perusahaan beradaptasi menghadapi perubahan mendadak akibat pandemi?
Topik inilah yang menjadi pembahasan pada webinar “How Cloud Security Can Help to Address Cyber Security in Covid-19 Pandemic yang diselenggarakan ICION (Indonesia CIO Network).
Pada acara ini, hadir Hilal Lone (CISO Traveloka), Hana Abriyansyah (VP of Information Security Gojek), serta Andang Nugroho (dari (ISC)2 Jakarta Chapter).
Acara ini juga didukung Imperva, penyedia solusi security berbasis cloud asal California, AS.
Baca: Cara Mudah Upgrade Windows 7 ke Windows 10, Lakukan untuk Menghindari Perangkat dari Serangan Cyber
Menata Ulang
Menurut Hana Abriyansyah, pandemi ini memang memaksa Gojek untuk melakukan adaptasi.
Hal ini tidak lepas dari prinsip Gojek selama ini yang mengedepankan keamanan bagi seluruh ekosistem mereka.
“Contohnya saat ini kami mendorong karyawan untuk bekerja dari rumah, dari Maret sampai September nanti,” ungkap Hana.
Perubahan juga terjadi pada cara Gojek terkoneksi dengan mitra bisnis.
Konsekuensi dari semua itu adalah perubahan dari sisi sisi risiko dan jenis serangan.
“Karena itulah kami saat ini melakukan re-assessment dari risiko baru yang muncul, untuk kemudian memusatkan perhatian pada risiko baru ini,” tambah Hana.
Salah satu contohnya adalah memperkuat endpoint security karena semua karyawan bekerja di rumah.